Berani Berubah: Inovasi Manisan Empon-Empon yang Mendunia
Merdeka.com - Ghozali, mantan pemilik bisnis di bidang pariwisata di Malang, kini membuka usaha manisan empon empon. Proses pembuatan yang sederhana, namun cita rasa empon-empon tetap terasa.
Awalnya Ghozali mencoba membuat manisan jahe. Kemudian mencoba inovasi baru dengan membuat manisan dari kencur, temulawak sampai kunyit putih. Ternyata semakin banyak peminat manisan empon-empon ini.
Ghozali juga menemukan kesulitan saat mengembangkan usahanya. Ghozali harus menemukan kualitas empon-empon yang bagus.
-
Siapa yang sukses jual emping melinjo? Kisah sopir angkot di Kampung Sindangsono Sibango, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten, Lebak, patut diteladani.
-
Gimana Sofi pasarkan produknya? Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya. Di antara negara-negara yang pernah disambangi antara lain Korea Selatan, Malaysia, Saudi Arabia, dan juga China.
-
Dimana emping melinjo Hadnawi terjual? Saat ini, emping sudah terjual ke berbagai kota mulai dari Jakarta, Bandung bahkan terjauh sampai negara Malaysia dan Singapura.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Kenapa emping melinjo Hadnawi laris? Ia hanya menggunakan emping melinjo asli, tanpa campuran apapun sehingga cita rasanya otentik.
-
Siapa yang menjual Jenang Gempol? Salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
"Saat saya mengawali cari channel untuk sumber empon-empon, saya harus turun ke lapangan, turun ke pasar-pasar cari (empon-empon) sendiri. Saya lakukan itu sendiri," kata Ghozali.
Kini Ghozali sudah dibantu oleh beberapa karyawan. Mereka bertugas meracik manisan empon-empon sampai dengan pengemasan.
Ghozali memasarkan produk manisan empon-empon melalui market place. Ghozali juga mengekspor produk manisan empon-empon sampai ke Malaysia. Kondisi ini membuat Ghozali dan sejumlah karyawannya semakin bersemangat. Yakin mampu mengembangkan usaha manisan empon-empon.
"Saya melihat pada intinya kita harus tetap bersemangat, kreatif. Dan pada intinya kita harus Berani Berubah," kata Ghozali.
(mdk/fly)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaIa hanya menggunakan emping melinjo asli, tanpa campuran apapun sehingga cita rasanya otentik.
Baca SelengkapnyaKerupuk emping melinjo di sini punya ciri khas tersendiri yakni renyah, gurih, beraroma sedap, dan menyehatkan.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan sehat untuk mulai membidik pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaKunjungan Mendag Budi Santoso ke gerai ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaFokus pada bisnis kuliner rendah MSG, intip perjalanan Snack and Chill.Jksl!
Baca SelengkapnyaCara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Baca SelengkapnyaNinih membuat inovasi nastar mangga khas Indramayu, hingga laku terjual sampai luar negeri.
Baca SelengkapnyaPerajin di sekitar waduk telah memanfaatkan eceng gondok yang tumbuh subur dan mengancam ekosistem waduk selama kurun waktu 20 tahun.
Baca Selengkapnya