Berebut suara NU, Jokowi-Ma'ruf punya JKSN, Prabowo-Sandi didukung BKSN
Merdeka.com - Pilpres 2019, dipastikan bukan hanya 'pertempuran' pasangan urut 01 versus urut 02, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin lawan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Tetapi juga menjadi 'arena perang tanding' antara kiai-santri Nahdlatul Ulama (NU).
Di barisan Jokowi-Ma’ruf ada Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) yang dimotori pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim dan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa.
Sementara di kubu Prabowo-Sandi ada Barisan Kiai Santri Nasional (BKSN), yang dimotori pengasuh Ponpes Tambakberas, Jombang, KH Hasib Wahab Chasbullah.
-
Siapa lawan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Tapi, siapa yang mendampingi Prabowo di putaran kedua? Kita tidak tahu apakah Anies ataukah Ganjar.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Gus Hasib, sapaan akrab KH Hasib Wahab Chasbullah, adalah putra KH Wahab Chasbullah, tokoh pencetus ide berdirinya organisasi Islam terbesar di Tanah Air yang didirikan KH Hasyim Asyari yaitu Nahdlatul Ulama.
JKSN dideklarasikan di Ponpes Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto dan dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir pada 6 Oktober 2018.
Sedang BKSN dideklarasikan Gus Hasib bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Senin (22/10) petang di Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Timur, di Jalan Gayungsari, Surabaya. Istimewanya, deklarasi ini juga dihadiri Cawapres Sandiaga S Uno.
"Hidup Pak Sandi! Insya Allah kita doakan bersama, mudah-mudahan Pak Prabowo bersama dengan Pak Sandiaga, Insya Alah tahun 2019 jadi presiden dan wakil presiden," kata Gus Hasib dalam pidatonya.
Gus Hasib yang juga salah satu pendukung Khofifah-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jawa Timur 2018 lalu, itu juga menyerukan tagline gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur terpilih tersebut, yaitu Wis Wayahe. "Hadirin sekalian, Wes Wayahe!," seru Gus Hasib disambut teriakan yang sama dari para peserta deklarasi: Wes wayahe!
Maka, lanjut pengasuh Ponpes Tambakberas, "Bapak-bapak, ibu-ibu semuanya dan para santri, kami telah membuat suatu wadah untuk para jemaah, untuk para warga Nahdliyin yaitu Barisan Kiai dan Santri Nahdiyin yang warga asli dari warga NU untuk Pak Prabowo dan Pak Sandi," tegasnya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan naskah deklarasi.
Sekadar informasi, selain memperingati HSN 2018 dan deklarasi BKSN, acara yang dihadiri seluruh partai pendukung, yaitu Gerindra, PAN, Demokrat dan PKS ini sekaligus peresmian Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Timur, yang pemotongan pitanya dilakukan oleh Sandiga S Uno bersama para tokoh dan kiai pendukung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, akan membuktikan bahwa yang lebih muda lebih bergairah.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran kembali unggul dengan basis bukan Ormas Islam manapun yakni 38,2 persen.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua yang paling banyak dipilih warga NU, dengan angka 30,4 persen.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenurutnya, meskipun Prabowo dikeroyok nantinya capres nomor urut 2 tersebut akan menang.
Baca SelengkapnyaDukungan para nahdiyin itu lebih banyak kepada Ganjar dibandingkan dua nama Bacapres lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdapun kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan pada Minggu disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih.
Baca Selengkapnya