Beredar Video Remaja Wanita Sebut Covid-19 Hoaks, Polisi Turun Tangan
Merdeka.com - Dua video pendek berisi kata-kata kasar yang ditujukan kepada petugas kesehatan dan pemerintah soal penanganan covid-19, beredar dan viral di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Masing-masing video berdurasi 29 detik itu menampilkan seorang gadis remaja tanpa masker, mengenakan baju warna hitam lengan panjang.
Dalam video pertama, gadis itu memegang masker sambil memperkenalkan diri asal Kota Kupang, NTT. Ia mengaku tinggal di panti tuna netra Hitbia Kota Kupang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Selanjutnya ia merekam sendiri aksinya sambil berkata, "saudara kita yang tidak melihat dan tidak tahu Covid-19 yang hoaks, sakit hati yah?".
Lalu, Ia menghina dokter dan perawat bodoh. Di akhir video ia memperlihatkan petugas kesehatan menggunakan APD lengkap di belakangnya, yang sedang melakukan penyemprotan disinfektan di dalam salah satu ruangan.
Dalam video kedua, gadis itu memegang satu lembar masker medis, lalu ujungnya dibakar. Setelah itu dia mengambil sebuah pemantik sambil berkata, "kita cegah Covid dengan bakar masker, bakar masker, buang handsanitizer, buang air cuci tangan," katanya.
Dia juga mengeluarkan kalimat seperti menantang. "Apa? Mau lawan saya, mari sini, saya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Setop lah bodohi masyarakat miskin hanya mau kesenangan semata," tambahnya sambil menutup rekaman videonya tersebut.
Direktur Reskrimsus Polda NTT, Kombes Pol Johannes Bangun, merespons cepat terkait dua video pendek tersebut. Ia meminta dua penyidik Subdit V/Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda NTT menelusuri alamat dan motif pembuatan video ini.
"Kita cari alamatnya dan selidiki dulu," ujar mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur ini.
Namun ada pesan yang diduga berasal dari orang tua si gadis tersebut yang diteruskan ke beberapa grup WA.
"Selamat sore bapak Kadis dan rekan-rekan semua mohon maaf vidio ini dibuat oleh anaknya pak Flori tanpa setau orang tuanya dan anak ini sedikit terganggu otaknya dan sebagai langkah awal maka sudah diperintahkan orang tuanya agar segera hapus vidio ini dan jika pihak yang berwenang mau jemput anak ini kedua orang tuanya pasrah," demikian bunyi pesan tersebut yang diduga dari kerabat gadis tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan identifikasi (profiling) rekaman video viral WNA diduga berbuat mesum di pesisir Pantai Kuta Mandalika.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca Selengkapnya