Berkunjung ke Banyuwangi, Kemkominfo Targetkan 1 Juta Nelayan Go Online
Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mengajak nelayan di Kabupaten Banyuwangi untuk menggunakan aplikasi Nelayan Pintar. Lewat aplikasi ini, nelayan di Banyuwangi diharapkan bisa membaca kondisi cuaca sebelum melaut hingga memutus rantai pasar tengkulak.
"Aplikasi ini akan mempermudah nelayan, melihat arah mata angin, tinggi gelombang, cuaca, dan bila kehabisan bahan bakar, ada SOS bisa berkomunikasi dengan nelayan terdekat. Semua ada di satu gawai, yang digunakan bapak saat melaut," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo, Septriana Tangkary, di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, Banyuwangi, Kamis (28/3).
Pelatihan ini, melibatkan 120 nelayan di Kabupaten Banyuwangi. Tahun ini, Kemkominfo telah keliling ke sejumlah daerah dengan target nelayan bisa menggunakan aplikasi pintar mencapai 1 juta orang.
-
Bagaimana cara Dinas Perikanan membantu istri Nelayan Banyuwangi? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Program ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat nelayan. Aplikasi Nelpin ini diharapkan dapat mengubah paradigma nelayan dari yang tadinya mencari ikan di laut beralih menjadi menangkap ikan di laut. Kami sudah keliling ke 8 daerah, targetnya 1 juta nelayan go online," paparnya.
Aplikasi Nelayan Pintar berbasis smartphone sudah disosialisasikan sejak tahun 2015. Tidak hanya nelayan, pihaknya juga mendorong petani dan pelaku usaha UMKM bisa memanfaatkan aplikasi dan market place.
"Ekonomis kerakyatan itu ada di petani, nelayan dan UMKM. Kita membangun Indonesia. Semua jadi satu, nelayan dan petani. Petani punya market place, begitu juga nelayan," terangnya.
Selain memudahkan nelayan untuk menangkap ikan dengan sistem Peta Daerah Penangkapan Ikan, aplikasi ini juga menyediakan market place, lengkap dengan daftar harga-harga ikan. Layanan tersebut diharapkan bisa memutus rantai permainan dagang tengkulak.
"Jadi bisa memotong mata rantai dari harga tengkulak yang sangat tinggi. Di sana tertera harga ikan, dari daerah satu ke daerah lain," ujarnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo, Septriana Tangkary ©2019 Merdeka.comSeptriana juga mengklaim saat ini jaringan internet di laut sudah mulai merata, khususnya setelah adanya infrastruktur Tol Langit, yakni pembangunan serat fiber optik Palaparing.
"Membangun Palaparing, tol langit, dan sudah 100 persen di wilayah barat dan tengah, untuk Indonesia Timur 93,4 persen. Daerah laut, jaringan internet sudah ada di tengah laut," klaimnya.
Dia melanjutkan, Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor pertanian dan perikanan menyumbang kontribusi yang cukup besar, untuk di sektor perikanan pada tahun 2014 telah berkontribusi sebesar 2,35 persen dari total PDB Indonesia, Kontribusi ini terbagi menjadi dua jenis perikanan, yaitu perikanan tangkap (1.08) dan perikanan budidaya (1.27).
Sementara itu, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Banyuwangi, Ikhwan Arief mengatakan, saat ini sudah banyak nelayan yang memanfaatkan kemajuan teknologi di gadgetnya, terutama untuk informasi persiapan melaut.
"Nelayan sudah memanfaatkan gadgetnya untuk mengetahui kondisi arus, cuaca, surut pasangnya air, ini sangat penting terutama buat nelayan yang punya perahu. Sangat penting tidak hanya pas di tengah laut. Ini penting saat mau berangkat melaut," paparnya.
Sementara untuk jaringan internet di laut, dia mengaku untuk kawasan di Banyuwangi masih terhubung karena dekat dengan jalur pulau Jawa dan Bali.
"Sekarang yang dikeluhkan nelayan bukan modal, tapi cuaca yang tidak menentu," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Harry Cahyo Purnomo menjelaskan, di Banyuwangi terdapat 25.500 nelayan. Dari segi pendapatan, katanya sudah mulai meningkat hingga 4 kali lipat. Hal ini terjadi karena sudah banyak nelayan yang berbudidaya ikan air tawar dan meningkatkan nilai jual ikan dengan berjualan di olahan siap saji dan pariwisata.
"Dulu siklus nelayan 7 bulan nangkap, 5 bulan enggak. Empat kali lipat dari pendapatan, ikan dijual siap saji. Ada yang konservasi. Nelayan pikirannya sudah duit, kalau dulu ikan," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Solusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkapan ikan
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaPenggunaan Starlink saat ini masih diperuntukkan bagi kapal pengawas untuk melakukan komunikasi dan video.
Baca SelengkapnyaNano Satelit ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan aktivitas di laut.
Baca SelengkapnyaDinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
Baca SelengkapnyaAdapun tujuan digitalisasi data keanggotaan agar pemerintah memiliki basis data keanggotaan terkait jumlah nelayan yang ada di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKKP akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo), di Pantai Ancol Plengsengan.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca Selengkapnya