Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertarif Rp 3 juta, dokter WG diduga layani aborsi sejak 2013

Bertarif Rp 3 juta, dokter WG diduga layani aborsi sejak 2013 ilustrasi aborsi. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Dokter senior berinisial WG (72) diringkus polisi karena tepergok sedang melakukan aborsi terhadap seorang mahasiswi asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, inisial NM (24). Dugaan sementara, dr WG telah membuka layanan aborsi sudah cukup lama, yakni sejak 2013.

Informasi dihimpun, dr WG memasang tarif Rp 3 juta untuk jasa medisnya menggugurkan kandungan. Dia menggunakan teknis pengobatan dengan cara menyuruh pasien meminum obat dan memasukkan obat ke vagina wanita.

Kemudian, dr WG menyuntikkan obat khusus sebagai penghancur janin. Tak lama, darah segar akan keluar dari kemaluan pasien diikuti gumpalan daging berlumuran darah.

Mayoritas pengobatannya berhasil meski pasien merasa kesakitan dan berujung lemas karena banyak mengeluarkan darah.

Tanti, karyawan apotik yang berada di samping praktik dr WG, mengaku sudah lama mengenal dr WG. Namun, dia tidak mengetahui jika dokter senior itu membuka layanan aborsi.

"Memang praktik di sini sudah lama, saya kenal, orangnya baik, ramah, murah senyum begitu. Tapi saya tidak tahu ada aborsi, kabar dia ditangkap juga dengar cerita dari teman, agak kurang percaya," ungkap Tanti, Kamis (7/12).

Sejak adanya program BPJS kesehatan, tempat praktik tersebut mulai sepi. Alhasil, gedungnya sedikit tak terawat, ditambah pemiliknya tinggal di Jakarta.

"Dulunya ramai terus, sekarang sudah sepi, mungkin karena BPJS. Gedung ini juga katanya mau dijual," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel dr Rizal Sanif, mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil kebijakan terkait status dr WG sebelum adanya keputusan hukum inkrah. Jika terbukti, izin praktik dr WG akan dicabut karena melanggar kode etik dokter.

"Aborsi atau tidaknya bukan di tangan dokter yang menangani, tetapi rumah sakit dan tim yang dibentuk, prosesnya panjang. Jika itu dilanggar jelas menyalahi aturan," kata dia.

Dr WG pernah dilaporkan pasiennya berinisial NN karena diduga melakukan pencabulan ke Polresta Palembang dengan bukti lapor nomor LP/B-969/IV/2016/Sumsel/Resta pada April 2016. Dalam laporannya itu, dr WG memeluk, mencium, memegang payudara, dan meraba kemaluan korban.

Diberitakan sebelumnya, dr WG (72) tepergok sedang melakukan aborsi terhadap NM (24) di Praktek Dokter-dokter Spesial Yayasan Dr Muhammad Ali, Simpang Charitas, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan 10 Ilir D-I, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (6/12) malam.

Pengungkapan kasus itu berawal adanya indikasi pelaku kerap melakukan aborsi kepada pasiennya. Setelah melakukan penyelidikan beberapa hari, anggota polisi pun mendatangi lokasi kejadian.

Begitu tiba, petugas menjumpai NM berada ruang praktik dr WG. Di ruangan itu juga ditemukan obat-obatan dan peralatan medis yang diduga digunakan melakukan aborsi.

Kepada petugas, NM mengakui kedatangannya ke Palembang untuk aborsi dengan dr WG. Dia pun mencari dokter yang bisa menggugurkan kandungannya.

"Sengaja datang mau aborsi dengan dokter ini (dr WG). Baru saja disuntik polisi datang, nangkap kami," ungkap NM di Mapolda Sumsel, Kamis (7/12).

Sebelumnya, kata dia, dirinya pernah meminum obat penghancur janin. Namun, usahanya gagal sehingga memilih menggunakan jalur medis.

"Obat itu tidak mempan, makanya mau aborsi ke dr WG," kata dia.

Pernyataan NM dibantah dr WG. Dia mengaku hanya membantu pengobatan pasiennya itu agar kembali datang bulan. Pengobatan melalui suntik dilakukan karena tempat praktiknya belum memiliki alat medis lengkap.

"Cuma obati telat datang bulan, sebulan ini malah ada dua pasien yang diobati, bukan dia saja. Saya tidak aborsi," kilahnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara
Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara

Salah satu pelaku nekat melakukan praktek aborsi ilegal padahal tidak memiliki kapasitas medis.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap

Sepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tiga Janin Bayi Dtemukan Saat Bongkar Praktik Aborsi Ilegal, Ada yang Disimpan dalam Lemari
Tiga Janin Bayi Dtemukan Saat Bongkar Praktik Aborsi Ilegal, Ada yang Disimpan dalam Lemari

Para pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Bisnis Rumah Aborsi di Jaktim, Pengelola sampai Pasien Ditangkap
Terbongkar! Bisnis Rumah Aborsi di Jaktim, Pengelola sampai Pasien Ditangkap

Selain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.

Baca Selengkapnya
Tak Gentar Menkes Ungkap Kasus Pemalakan dr Aulia: Saya Kasih ke Polisi Biar Langsung Dipidanakan Saja!
Tak Gentar Menkes Ungkap Kasus Pemalakan dr Aulia: Saya Kasih ke Polisi Biar Langsung Dipidanakan Saja!

Menkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.

Baca Selengkapnya
Pacar Mahasiswi Unsri Tewas usai Aborsi jadi Tersangka, Ini Perannya
Pacar Mahasiswi Unsri Tewas usai Aborsi jadi Tersangka, Ini Perannya

Korban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban

Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).

Baca Selengkapnya
PP Kesehatan yang Baru: Wanita Boleh Aborsi, Asalkan Syarat dan Kondisi Ini Dipenuhi
PP Kesehatan yang Baru: Wanita Boleh Aborsi, Asalkan Syarat dan Kondisi Ini Dipenuhi

Pemerintah mengizinkan praktik aborsi dengan syarat dan kondisi tertentu dalam PP Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Buka Praktik Aborsi di Bandung, Korban Terbanyak dari Luar Daerah
Dokter Gadungan Buka Praktik Aborsi di Bandung, Korban Terbanyak dari Luar Daerah

Kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.

Baca Selengkapnya
Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta
Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta

Awalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.

Baca Selengkapnya
Kekasih Tak Mau Bertanggung Jawab, Remaja di Gowa Nekat Aborsi Sendiri
Kekasih Tak Mau Bertanggung Jawab, Remaja di Gowa Nekat Aborsi Sendiri

Saat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi

Baca Selengkapnya
Cinta Tak Bertanggung Jawab Berujung Dipenjara, Begini Kisah Sejoli di Malang Malu Hamil di Luar Nikah Nekat Aborsi
Cinta Tak Bertanggung Jawab Berujung Dipenjara, Begini Kisah Sejoli di Malang Malu Hamil di Luar Nikah Nekat Aborsi

Kini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya

Baca Selengkapnya