Bertolak ke Makkah, 462 Petugas Haji Madinah Siaga di Mina Bantu Jemaah Tersasar
Merdeka.com - Sebanyak 462 Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi daerah kerja Madinah, hari ini, Minggu (18/6) akan bergerak ke Makkah Al Mukarramah. Mereka akan ditempatkan di Mina saat puncak haji.
Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daker Madinah Adi Wicaksono mengingatkan kembali tentang tanggung jawab para petugas Daker Madinah pada saat masya'ir di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Kita sebagai leading sector di Mina. Pada hari H pada saat setelah Arafah, melontar jumrah aqobah, di situ 80 persen jemaah tersasar ataupun tidak bisa pulang ke tendanya. Tugas kita semua ini yang ada di sini yang akan mengarahkan ke tendanya," papar Adi saat memberi arahan dalam apel pagi, di Daker Madinah, Minggu.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Dimana jemaah haji mengambil miqat di Madinah? Sebagai informasi, Masjid Bir Ali sebelumnya dikenal juga dengan nama Dzulhulaifah. Masjid ini menjadi tempat para jemaah haji maupun umrah dari Madinah yang hendak menjadi Mekkah untuk mengambil miqot.
-
Dimana tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan haji? Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang mengingatkan keluarga jemaah haji? Sementara itu, Kepala PPIH Daker Madinah, Ali Machzumi mendorong keluarga di rumah untuk terus mengingatkan anggota keluarganya yang ada di Madinah maupun yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk mengikuti anjuran-anjuran kesehatan.
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
Adi meminta para petugas Daker Madinah mempelajari kembali peta tenda-tenda jemaah haji Indonesia Mina. Dengan begitu, ketika menangani jemaah tersasar, petugas dapat dengan sigap mengantarkan ke tenda tempat mereka bermalam.
Lebih lanjut, Adi menekankan, sebelum pelaksanaan puncak haji, petugas Daker Madinah tidak hanya berpangku tangan di Makkah. Mereka diperbantukan untuk melayani jemaah di Makkah.
Saya ingatkan kembali ke Makkah tugas kita adalah sama, membina, melayani, melindungi, bukan rekreasi, bukan melihat rekan-rekan Makkah melaksanakan tugas. Kita tetap melaksanakan tugas di Makkah," tandas Adi.
Oleh sebab itu, para petugas Daker Madinah juga harus menguasai peta situasi di Masjidil Haram maupun perhotelan jemaah haji di Makkah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar juga menekankan Mina sebagai titik krusial dalam penanganan jemaah. Para jemaah rawan tersasar maupun kelelahan saat melaksanakan prosesi lempar jumrah.
"Di masjid saja ada yang tersasar, apalagi nanti saat jamarat pasti banyak. Maka titik-titik sentral di Mina menjadi krusial untuk dijaga," kata Nizar saat acara doa bersama Daker Madinah jelang keberangkatan ke Makkah, Sabtu (17/6) malam.
Pemberangkatan petugas Daker Madinah dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, sebanyak 337 petugas bertolak Dari Kantor Daker Madinah, hari ini.
Kemudian, gelombang kedua sebanyak 14 petugas bergeser ke Makkah pada Jumat (23/6). Terakhir, pada Sabtu (24/6), sebanyak 111 petugas. Total ada 462 petugas Daker Madinah yang dikerahkan ke Makkah.
Pergerakan petugas Daker Madinah ke Makkah dalam tiga gelombang tersebut karena penanganan jemaah di Madinah masih akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang.
Para petugas yang tertunda ke Makkah melayani 20-an kloter jemaah haji kuota tambahan yang tiba melalui Madinah sampai dengan 23 Juni mendatang.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan kloter-kloter kuota tambahan yang merupakan bagian dari gelombang kedua jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan transit satu malam di Madinah. Hal itu karena lalu lintas penerbangan ke Jeddah terlampau padat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Agama telah menempatkan sejumlah petugas yang berjaga di kawasan Masjidil Haram.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.
Baca SelengkapnyaPansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaAlasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaPPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah.
Baca SelengkapnyaFase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca SelengkapnyaSebelum diberangkatkan menuju Arafah, petugas akan melakukan pemindaian kartu pintar saat jemaah akan naik bus.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas buka suara terkait kondisi jemaah haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, yang memprihatinkan.
Baca Selengkapnya