Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya Jenguk Petugas KPPS Bogor Dirawat di Rumah Sakit

Bima Arya Jenguk Petugas KPPS Bogor Dirawat di Rumah Sakit Bima Arya jengung petugas KPPS sakit. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjenguk sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dirawat di beberapa rumah sakit paska pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Bogor, Selasa (23/4).

Bima ingin memastikan kondisi para petugas KPPS yang dirawat dalam keadaan baik.

Meski begitu, dari beberapa rumah sakit yang dikunjunginya, Bima mendapati seorang petugas KPPS masih belum sadarkan diri akibat pendarahan di otak.

Bima menduga, kondisi itu akibat akumulasi kelelahan yang dialaminya saat bertugas mengawal proses pesta demokrasi di kota hujan.

"Hari ini saya dapat laporan dua warga bogor (petugas KPPS) meninggal dunia akibat kelelahan dan beberapa petugas lainnya dirawat. Saya coba menjenguk semuanya," ucap Bima, di RS PMI.

"Saya lihat penyebabnya hampir sama ya, kelelahan. Bahkan tadi Pak Hidayat (salah satu petugas KPPS) itu akumulasi kelelahan, dia terkena stroke pendarahan di otak," sambung Bima.

Bima mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun memberikan atensi khusus atas kejadian yang menimpa sejumlah petugas KPPS, baik yang meninggal maupun dirawat.

Ia menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk memastikan ketersediaan ambulans di masing-masing PPK.

Orang nomor satu di Kota Bogor ini juga memerintahkan kepada petugas puskesmas untuk memeriksa kondisi kesehatan para petugas KPPS.

"Pemkot Bogor memberikan atensi,semuanya kita pastikan mereka yang dirawat memiliki BPJS . Kita komunikasi dengan keluarganya apa yang bisa kita bantu. Kita tidak mau ada korban lagi," sebut Bima.

Sementara itu, rilis data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menyebut, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak dua orang.

Sedangkan yang dirawat berjumlah enam orang. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, yaitu RS PMI, RS Salak, RS Islam, RS Milenia, RS Ummi, dan RSUD Ciawi.

"KPU Kota Bogor sudah datang ke rumah duka dan menjenguk ke rumah sakit. Kami juga sudah memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kami," tutur Ketua KPU Kota Bogor Samsudin.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa

Petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.

Baca Selengkapnya
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Dua Anggota KPPS Klaten Meninggal Dunia Usai Bertugas
Dua Anggota KPPS Klaten Meninggal Dunia Usai Bertugas

Dua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal
Catat, Dokumen Ini Harus Dipersiapkan untuk Mengurus Santunan Anggota KPPS yang Meninggal

Dalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara

Kepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.

Baca Selengkapnya
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan

Baca Selengkapnya
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal
Kelelahan hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Anggota KPPS di Garut Meninggal

Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya