Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina
Fatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Bahkan gangguan yang dialami keluarganya, akui Fatimah, sudah mulai keterlaluan.
Blak-blakan Keluarga Mantan Bupati Cirebon, Ramadhani Purwadi Sastra Dikaitkan dengan DPO Kasus Vina
Keluarga mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra angkat bicara soal putranya Ramadhani Purwadi Sastra yang dikaitkan turut diduga terlibat dalam pembunuhan berencana Vina dan Eky 2016 silam.
Hal disampaikan menantu Sunjaya, Fatimah Az-Zahra.
"Saya mewakili keluarga, kenapa terus memberikan klarifikasi meluruskan berita. Karena sudah terlalu jauh beritanya terlalu simpang siur dan menyebabkan banyak terganggu dalam kehidupan sehari-hari," kata Fatimah dikutip Rabu (26/5).
Bahkan gangguan yang dialami keluarganya, akui Fatimah, sudah mulai keterlaluan. Dengan memberikan teror di media sosial bahkan dampaknya sampai ke kehidupan realita ketika berada di lingkungan masyarakat.
"Mulai teror sosial media terus kemudian kalau lagi jalan kalau lagi ke mal atau keluar rumah gitu itu ditanya mungkin ini anak mantan pembunuh Vina Cirebon ya," tuturnya.
Fatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Lantaran, namanya yang dianggap netizen merupakan Dani salah satu buronan.
"Kebetulan adik kami ini namanya Ramadhani Purwadi sastra tetapi netizen maunya dipanggilnya Dani padahal aslinya namanya Rama panggilannya," kata dia.
"Kebetulan suami saya juga nanti mungkin menyampaikan setelah penuduhan terhadap ramai ini tidak terbukti netizen mencari-cari lagi nih bulan-bulanannya yaitu suami saya," sambungnya.
Perlu diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 silam akhirnya terkuak. Setelah Polda Jabar memastikan Pegi Setiawan adalah otak pembunuhan Vina dua sejoli itu.
Namun dalam perjalanan kasusnya, Polisi turut menganulir dua nama DPO yakni Andi dan Dani. Keputusan itu setelah memastikan bahwa Pegi adalah tersangka terakhir dalam kasus ini.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat membantah soal tuduhan keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.
Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan mengatakan pihaknya telah bekerja secara maksimal dan meyakinkan bahwa kasus tersebut diungkap secara transparan.
"Jadi saya tekankan di sini tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO hanya satu, yaitu Pegi Setiawan," kata Surawan di Bandung, Senin (27/8).
Terkait dengan tuduhan adanya keterlibatan anak pejabat pada kasus ini, Surawan mengatakan penyidik tetap berpegang teguh pada fakta penyidikan.
"Terkait apa pun yang disampaikan itu terserah silahkan tetapi kami tetap berpegangan kepada fakta penyidikan. Terhadap penyidikan yang kita lakukan kita berpedoman terhadap fakta bukan asumsi," ucapnya.
Dia menyampaikan bahwa dengan ditangkapnya Pegi Setiawan, total pelaku pada kasus pembunuhan Vina di Cirebon ini berjumlah sembilan orang.
"Itu sudah kami dalami. Ternyata yang dua. DPO sebelumnya atas nama Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS," kata Surawan.