BMKG: Ada 4 penyebab cuaca ekstrem di Semarang
Merdeka.com - Prakirawan Cuaca Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Semarang, Rosyidah mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda warga Kota Semarang telah mengakibatkan aktivitas warga setempat terganggu. Menurut dia, ada tiga penyebab utama temperatur udara di Ibukota Jateng itu naik selama musim kemarau tahun ini.
"Yang pertama karena posisi matahari sejak seminggu terakhir memang berada tepat di garis katulistiwa. Secara otomatis, hal ini membuat sinar matahari langsung mengenai sebagian warga di Indonesia bagian barat khususnya Kota Semarang," kata Rosyidah, kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Rabu (1/10).
"Nah, posisi matahari ini sejak kemarin terpantau bergerak di arah selatan Pulau Jawa sehingga suhu udaranya cenderung lebih panas dibandingkan wilayah lainnya," lanjut Rosyidah.
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
-
Kapan cuaca berubah? Cuaca merupakan salah satu aspek lingkungan yang sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari manusia dan ekosistem di seluruh dunia.
-
Apa saja ciri-ciri musim pancaroba? Ciri umum cuaca pada masa peralihan musim, sesuai dengan penjelasan BMKG, adalah perubahan cuaca yang relatif cepat dari pagi hingga sore hari. Selanjutnya, BMKG juga menambahkan ciri signifikan lain dari musim pancaroba ini adalah cuaca biasanya cerah dan berawan pada saat ini, dengan panas yang cukup terik, lalu diikuti oleh pembentukan awan yang signifikan dan hujan lebat dalam waktu singkat, yang biasanya terjadi pada sore hari.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
Penyebab lainnya, kata Rosyidah, tingginya temperatur udara kota karena saat ini sedang memasuki puncak musim kemarau panjang. Kondisi semacam ini, membuat langit cerah berawan dengan posisi matahari tepat berada di atas kepala. Tak hanya itu saja, cuaca ekstrem juga dipicu kepadatan penduduk di Semarang serta tingginya gas buang emisi kendaraan.
Rosyidah menyebut, selain Semarang daerah lainnya yang terkena cuaca ekstrem mayoritas berada di garis Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) sedangkan wilayah tengah macam Tegal maupun sebagian Surakarta suhu udara masih lebih rendah.
"Tapi yang jelas hal diatas yang membuat cuaca ekstrem melanda Semarang. Untuk dampak badai tropis Kalmeigi, kami rasa tidak terlalu berpengaruh di daratan karena imbasnya hanya di atas perairan laut lepas," urainya.
Meski demikian, memasuki tanggal 1 Oktober tepat pukul 12.00 WIB siang tadi suhu udara di Semarang terpantau berangsur menurun. BMKG Semarang mencatat, temperatur udara berada pada kisaran angka 34,4 derajat celcius dengan tingkat kelembapan udara 47 derajat.
"Hal ini tentu menjadi kabar bagus bagi warga setempat setelah seminggu berturut-turut suhu udaranya meninggi sampai kisaran angka 35,6 derajat bahkan sempat mencapai 36 derajat," terang Rosyidah.
Penurunan suhu udara tersebut, karena kini diprediksi sedang memasuki peralihan musim atau pancaroba. Adapun awal musim penghujan diperkirakan jatuh pada awal November mendatang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaSuhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaBMKG punya tiga analisis penyebab terjadinya cuaca panas akhir-akhir ini di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBMKG mendeteksi sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat dilanda suhu panas
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaBMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca SelengkapnyaIa menyebut fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaWilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
Baca Selengkapnya"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca Selengkapnya