BMKG: Gempa M 5,2 Kota Jayapura Papua Akibat Aktivitas Sesar Aktif
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kota Jayapura, Papua. Gempa terjadi hari ini pukul 13.28 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, berdasarkan lokasi episentar, gempa yang terjadi di Kota Jayapura dipicu aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut mengalami mekanisme pergerakan geser.
“Memperhatikan lokasi hiposenter, gempa ini merupakan dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Dwikorita dalam konferensi pers, Kamis (9/2).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana gempa Peru terjadi? 'Gempa dipicu aktivitas subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam ke bawah Lempeng Amerika Selatan, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),' kata Daryono.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa megathrust terjadi? Proses terjadinya gempa megathrust melibatkan interaksi kompleks antara lempeng tektonik di zona subduksi. Berikut penjelasan mengenai mekanisme dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa ini: 1. Interaksi Lempeng Tektonik Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
Dia menyebut, gempa ini terjadi di darat Kota Jayapura pada kedalaman 10 km. Sejumlah daerah terdampak gempa tersebut.
Kota Jayapura merasakan guncangan dengan skala V MMI. Artinya, getaran dirasakan semua penduduk dan membangun orang tidur. Getaran dengan skala V MMI ini bisa mengakibatkan dinding retak.
Kemudian Kabupaten Keerom merasakan guncangan dengan skala III sampai IV MMI. Ini menunjukkan, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
“Dirasakan pula di Kabupaten Jayapura dengan skala III MMI. Artinya getaran terasa dalam rumah, seakan-akan truk berlalu. Gempa ini menimbulkan kerusakan di beberapa bangunan Jayapura,” sambung Dwikorita.
Tak Picu Tsunami
Dwikorita memastikan, gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Kota Jayapura tak memicu tsunami. Kepastian ini berdasarkan hasil pemodelan numeris.
"Tidak berpotensi tsunami," tegas Dwikorita.
Dia menyebut, gempa magnitudo 5,2 di Kota Jayapura merupakan hasil pengukuran terbaru. Diberitakan sebelumnya, gempa yang terjadi di Papua bermagnitudo 5,4.
Salah satu warga Kota Jayapura, Djefri mengaku kaget saat gempa terjadi. Dia mengaku sedang bersama teman-temannya mengikuti rapat di lantai dua salah satu cafe di seputaran Abepura.
"Aduh, saya gemetaran, tadi dengan teman-teman sedang rapat di lantai, tiba-tiba gempa, kami pun berlarian keluar cafe untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," ucap Djefri, dengan wajah pucat.
Akibat gempa tersebut, para pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok 2 Jayapura, dievakuasi dari dalam ruangan pasien ke tempat parkiran. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berkunjung ke Jayapura.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca SelengkapnyaGempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca Selengkapnya