BNN gagalkan penyelundupan 30 ribu pil ekstasi dari Malaysia
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional menangkap empat orang pria yang membawa 30 ribu butir pil ekstasi dari Malaysia. Satu pelaku ditembak petugas BNN karena berusaha melawan saat dibekuk.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan BNN Provinsi Riau, AKBP Haldun mengatakan, pihaknya memback up BNN pusat dalam penangkapan tersebut. Dia menyebutkan, saat ini tiga pelaku diperiksa intensif, sedangkan satu lagi dirawat ke rumah sakit karena luka tembak.
"Iya benar, ada puluhan ribu butir dengan 4 tersangka. Saat ini masih proses pengembangan di lapangan," katanya, Minggu (19/8).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Informasi yang diperoleh, penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (18/8), sekitar pukul 14.00 WIB, di Jalan Parit Tugu, nomor 37, RT 3 Mudam, Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
Adapun indentitas masing-masing tersangka yang diamankan tersebut antara lain, Kah (37), TD (43), Zul (39), mereka bertiga warga Kota Dumai. Serta pelaku inisial AA (34) warga Bengkalis, ditembak petugas karena melawan.
Barang bukti yang diamankan berupa pil ekstasi dikemas dalam 3 bungkus plastik dengan jumlah 30 ribu butir. Selain itu, sejumlah handphone, KTP, Mobil Avanza Putih BM 1285 PG, dan sepeda motor Suzuki Skydrive putih BM 4272 HA.
"Para pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Dumai, perkara ini ditangani BNN pusat," pungkas Haldun.
Sementara itu, pengungkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima BNN akan adanya upaya penyelundupan narkoba jenis ekstasi dalam jumlah besar dari Malaysia melalui pesisir Riau. Penyelundupan itu diduga dikendalikan oleh seorang narapidana yang kini mendekam di Lapas Las I Tangerang, Provinsi Banten, berinisial Ay.
Informasi awal yang diterima BNN kala itu, narkoba berjumlah 50.000 tersebut masuk dari Malaysia melalui Kabupaten Bengkalis untuk kemudian dikirim ke Kota Dumai. Ay sebagai pengendali penyelundupan narkoba itu memanfaatkan jaringannya berinisial AA untuk melakukan penyelundupan melalui Bengkalis dan mengirim ke pelaku berinisial K di Kota Dumai.
Sesuai rencana, narkoba tersebut nantinya akan dibawa ke Kota Pekanbaru setelah berhasil mendarat di Kota Dumai. Petugas yang memperoleh informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, di salah satu lokasi di Kota Dumai, tim gabungan BNN berhasil melacak rumah K. Sementara tim lainnya mengikuti AA yang memang tujuan awal mengirim barang tersebut ke kediaman K.
Pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB, sesuai perkiraan AA tiba di kediaman K. Petugas langsung melakukan penggerebekan dan menangkap empat pelaku. Sementara AA terpaksa harus dilumpuhkan timah panas karena berupaya melawan saat penangkapan.
Lebih jauh, dari penangkapan itu petugas turut menyita tiga paket ekstasi diduga berjumlah 30.000 butir. Petugas juga turut menyita beberapa barang bukti lainnya seperti ponsel, kartu ATM dan satu unit mobil. Saat ini BNN masih terus melakukan pengembangan dan pengungkapan tersebut.
Dalam dua pekan terakhir, BNN Pusat terus mengerahkan personelnya di Provinsi Riau. Hasilnya sejumlah kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar berhasil diungkap. Salah satu diantaranya adalah pengungkapan 30 kilogram sabu-sabu di wilayah perbatasan Rokan Hilir, Riau dengan Sumatera Utara awal pekan ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaJoint Operation Bea Cukai Pasar Baru dengan Diitipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan ekstasi dari Belgia & Belanda.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya