BNN sebut narapidana Nusakambangan lihai menyembunyikan HP
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) angkat bicara terkait kasus penyelundupan sebanyak 1,2 juta butir ekstasi minion asal Belanda, yang dikendalikan Aseng dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kepala BNN Jateng Brigadir Jenderal Tri Agus Heru, meyakini tidak ada keterlibatan napi lain selain Aseng.
"Saya yakin, mudah-mudahan tidak ada keterlibatan orang dalamnya. Memang keahlian mereka (para warga binaan) menyimpan barang bukti handphone yang digunakan. Saya kira itu semua karena kelihaian mereka," kata Tri Agus usai menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jateng di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8).
Tri Agus menjelaskan, sebagai upaya langkah untuk memutus peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam Lapas Nusakambangan, BNN bakal lebih menggiatkan razia. Pihaknya mengakui jika telah beberapa kali kecolongan oleh ulah para warga binaan di Lapas Nusakambangan.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
"Saya kira harus terus kita lakukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak dan lembaga, dalam rangka melakukan razia terhadap para napi yang masih terindikasi bisa kendalikan narkoba dari dalam lapas. Kita harus terus perketat lagi supaya bisa melakukan pengawasan lebih maksimal," ungkap Tri Agus.
Tri Agus mengungkapkan, Kemenkumham Jateng sudah berkomitmen dalam upaya pencegahan peredaran narkotika dari dalam lapas. Buktinya, setiap BNN Jateng menerima informasi keterlibatan warga binaan dalam peredaran narkotika di wilayahnya, selalu berhasil terungkap.
"Saya langsung menelepon Kakanwil dan beliau dalam lima menit itu sudah bisa menangkap pelaku, dan juga berhasil mengamankan barang bukti," ungkap Tri Agus.
Lapas Nusakambangan beberapa bulan belakangan ini sering kecolongan oleh ulah beberapa narapidana. Beberapa narapidana Nusakambangan sering tertangkap mengendalikan peredaran narkoba dari dalam penjara.
Kasus terbaru merupakan penyelundupan 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda yang dikendalikan oleh Aseng, terpidana mati di Nusakambangan. Peran penyelundupan Aseng terungkap setelah Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional jenis ekstasi asal Belanda.
Ekstasi yang diselundupkan Aseng berbentuk Minion, tokoh kartun dalam film Despicable Me, yang disimpan dalam 120 bungkus uang dikemas dalam plastik alumunium. Petugas berhasil mengamankan ekstasi sebanyak 1,2 juta butir dari dua pelaku lainya yaitu tersangka Liu Kit Cung (penerima) dan Erwin (kurir). Cung ditangkap di gudang Jalan Raya Kali Baru, Kecamatan Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Banten pada 21 Juli 2017.
Kemudian tersangka Erwin ditangkap di parkiran Flavour Blizt Alam Sutra pada Minggu 23 Juli 2017. Dari hasil pengembangan, Erwin mengakui jika mereka berdua dikendalikan oleh Aseng.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaSebelumnya tujuh tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur dengan cara merusak bagian ventilasi kamar tahanan.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya