BNNP Kaltim Janji Makin Gencar Miskinkan Bandar Narkoba pada 2019
Merdeka.com - BNN provinsi Kalimantan Timur bakal lebih gencar melakukan penyitaan aset hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika, para bandar narkotika di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Tujuannya untuk memberi efek jera.
Upaya itu sudah dimulai tahun ini, dengan penangkapan Ipang, seorang bandar besar sabu di kabupaten Kutai Kartanegara, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) BNN. Ipang diringkus awal Desember 2018 lalu, dan kurir jaringannya. Selain penangkapan Ipang, petugas BNNP Kaltim juga menyita diantaranya 5 unit mobil, 11 motor, dan uang tunai. Nilai seluruhnya mencapai miliaran rupiah.
"Kita miskinkan pengedar dan bandar sabu di 2019," tegas Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Brigjen Pol Raja Haryono, di kantornya Jalan Rapak Indah, Samarinda, Senin (31/12).
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
Namun upaya ini tetap memerlukan dukungan banyak pihak. "Kita usulkan kelengkapan fasilitas seperti peralatan IT (informasi dan teknologi). Sekarang ini, kami terima dari BNN pusat K-9 (anjing pelacak) dan mobil tahanan untuk dukungan operasional," ujar Haryono.
"Mudah-mudahan Pemda juga dukung kita dalam anggaran. Saya sudah bicara dengan Wantimpres. Saya bilang, tidak ada bantuan anggaran dari Pemda di 2018 ini. Saya juga sudah sampaikan ke Pak Gubernur (Isran Noor), mudah-mudahan terealisasi di 2019. Sekarang ya kita terapkan, adalah anggaran berbasis kinerja, pekerjaan berbasis anggaran, dan skala prioritas gunakan anggaran," tambahnya.
Diakuinya, meski BNN gencar melakukan upaya pemberantasan, tapi ini tidak menyurutkan para bandar narkoba. "Ya, sekarang pun masih ada pergerakan (peredaran narkoba di Lapas). Jadi, di 2019, pengedar dan bandar, kita miskinkan," ungkap Haryono.
Sementara itu, Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon menambahkan, tahun 2019 mendatang bidang pemberantasan BNN provinsi Kaltim mendapat alokasi Rp 1,5 miliar.
"Angka itu turun dibanding 2017 lalu, kita dapatkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Rp 2 miliar," ucap Tampubolon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca SelengkapnyaNusron menambahkan, Kementerian ATR tak akan puas jika mafia tanah hanya dikenakan delik pidana saja
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca Selengkapnya