BNNP Sulsel Tangkap 9 Orang Jaringan Narkoba Internasional
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan memusnakan ratusan kilogram narkotika berbagai jenis dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (28/6). Ratusan kilogram narkotiba tersebut merupakan pengungkapan sembilan jaringan narkoba Internasional
Kepala BNNP Sulsel, Brigadir Jenderal Ghiri Prawija mengatakan sembilan orang ditangkap merupakan kurir narkoba jaringan dari China dan Malaysia. Jaringan narkoba ini masuk ke Sulsel melalui Kalimantan dan juga Sumatera.
"Jaringan Internasional ini sudah masuk ke lokal. Mereka masuk dari Malaysia langsung ke Kalimantan dan ke Sulsel tanpa transit. Sementara yang dari China masuk melalui Riau dan masuk ke Sulsel. (Penyelundupan) Ada yang melalui laut ada lewat ekspedisi," ujarnya kepada wartawan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Ghiri mengaku dari sembilan orang tersebut, pihaknya sudah mengamankan 118 kilogram sabu, 3.390 gram ganja, dan 3.100 gram tembakau sintetis. Dari jumlah tersebut, penangkapan terbesar yakni di Kabupaten Wajo yakni sebesar 98 Kg sabu pada Maret 2021.
"Sabu lebih tinggi dibanding ganja dan tembakau sintetis. Ini tiga bulan saja kita tangkap sampai ratusan kilo sabu," ungkapnya.
Pengungkapan kasus kejahatan narkoba, diharapkan berbanding lurus dengan pembeli narkoba. Meski demikian, jika pengguna atau pembeli tetap ada, maka tetap akan mengundang para pelaku kejahatan narkoba.
"Kasus itu ngeri dan banyak. Masalahnya, kita lakukan penangkapan jika pembeli masih ada, maka orang makin ingin berjualan. Jadi kita harus lakukan sosialisasi secara terus menerus," tuturnya.
Ghiri menegaskan, pihaknya tidak pernah berhenti untuk melakukan upaya pemberantasan peredaran narkoba. Untuk memerangi narkoba, pihaknya bekerja sama dengan instansi seperti Bea dan Cukai.
"Anggota kami terus bergerak mengejar para pengedar narkoba. Sebagian besar, sekitar 60 persen pengungkapan itu bekerjasama dengan bea cukai," kata dia.
Ghiri menambahkan saat ini Sulsel masuk dalam 16 provinsi dengan kasus narkoba terbanyak di Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi peredaran narkoba, khususnya yang menyasar pelajar. Bahkan, kata Andi Sudirman, pihaknya pernah mendapatkan laporan langsung dari wali murid tentang anaknya yang mengkonsumsi narkoba.
"Kita akan galakkan tes narkoba di sekolah setiap tahunnya. Apalagi saya pernah mendapatkan laporan dari orang tua siswa kalau anaknya memakai narkoba," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca Selengkapnya31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca Selengkapnya