Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPT Ingatkan Masyarakat Tak Salah Sikapi & Partisipasi Terkait Aksi Bom Kabul

BNPT Ingatkan Masyarakat Tak Salah Sikapi & Partisipasi Terkait Aksi Bom Kabul Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan masyarakat agar tidak salah dalam menyikapi aksi bom Kabul Afghanistan yang merenggut puluhan korban jiwa. Kekerasan yang terjadi di Kabul bukanlah tindakan yang tepat bagi Bangsa Indonesia.

"Jangan terpengaruh. Biar bagaimanapun kan ISIS, Taliban, Al Qaeda itu adalah organisasi yang mengusung kekerasan. Nah kekerasan-kekerasan seperti itu adalah tindakan yang tidak tepat buat kita, sebagai bangsa yang berideologi Pancasila. Oleh karena itu kita terus mengingatkan masyarakat, jangan salah dalam menyikapi. Dan jangan salah juga berpartisipasi," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, disela meninjau vaksinasi di RSUD Bung Karno Solo, Sabtu (28/8).

Namun jika masyarakat ikut mendoakan agar Afghanistan menjadi negara yang damai, menurutnya, itu hal yang baik. Tapi jika yang dilakukan hanya mengedepankan kekerasan, itu bukan tipe bangsa Indonesia.

"Kita harus kuatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Boy mengemukakan, terkait peristiwa bom Kabul, penyelidikan intelejen terus dilakukan. Apakah peristiwa yang banyak menewaskan tentara Amerika Serikat itu akan berimbas ke Indonesia.

"Penyelidikan intelejen tetap berjalan. Itu kan tidak putus-putus ya. Kan selama ini tanpa peristiwa Afghanistan kita terus melakukan penyelidikan potensi ancamannya," katanya.

Selain itu, pengawasan melalui media sosial juga terus dilakukan melalui cyber patrol. Dengan cara tersebut bisa diketahui informasi yang membahayakan atau bersifat provokasi. Sehingga kejadian yang tak diinginkan bisa dicegah. Pihaknya sudah menemukan beberapa potensi tersebut.

"Ada beberapa (temuan), tapi sifatnya dia masih bersimpati, belum ada yang membahayakan," katanya.

Terhadap temuan tersebut, Boy mengaku belum ada yang mengarah ke ranah pelanggaran hukum. Sehingga pihaknya hanya memberikan peringatan saja.

"Kita himbau secara persuasif dulu. Tapi kalau ada rencana-rencana membahayakan, baru ada tindakan hukum," jelas dia.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Puan Mengutip Bung Karno: Negara Untuk Seluruh Rakyat, Tanpa Terkecuali
Puan Mengutip Bung Karno: Negara Untuk Seluruh Rakyat, Tanpa Terkecuali

Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan

Baca Selengkapnya
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045
Momentum 14 Tahun BNPT, Gelorakan Generasi Moderat Anti-Kekerasan Menuju Indonesia Emas 2045

Perlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Waspadai Aksi Kemanusiaan Bela Palestina Disusupi Kelompok Pengusung Khilafah
Waspadai Aksi Kemanusiaan Bela Palestina Disusupi Kelompok Pengusung Khilafah

Jatuhnya banyak korban dari masyarakat sipil di Palestina bisa dikatakan sebagai genosida di abad modern.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim

BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya