Bocah 6 Tahun di Nganjuk Positif Covid-19
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mencatat terdapat bocah laki-laki usia enam tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 sehingga di Nganjuk kini jumlah yang terkonfirmasi mencapai 99 orang.
"Informasi hari ini ada penambahan sembilan orang terkonfirmasi positif. Ada juga anak laki-laki, usia enam tahun alamatnya di Kecamatan Ngronggot," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Kamis (2/7).
Pihaknya juga sudah melakukan tracing (penelusuran) dari para pasien yang sudah terkonfirmasi tersebut. Untuk bocah itu, diduga terpapar dari tetangganya.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
"Kemungkinan terpapar dari tetangganya yang kebetulan konfirmasi positif," katanya.
Selain bocah enam tahun tersebut, yang terkonfirmasi positif lainnya adalah seorang wanita, usia 56 tahun asal Kecamatan Kertosono. Lalu seorang wanita, usia 71 tahun, mempunyai riwayat dari Yogyakarta. Yang bersangkutan alamatnya di Kecamatan Bagor, Nganjuk dan yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia pada 29 Juni 2020.
Pasien positif Covid-19 lainnya adalah seorang laki-laki, usia 78 tahun dengan alamat Kecamatan Bagor. Yang bersangkutan mempunyai riwayat perjalanan dari Surabaya.
Lainya adalah seorang wanita, usia 70 tahun, alamat Kecamatan Bagor, Nganjuk dan juga mempunyai riwayat dari Surabaya.
Kemudian laki-laki usia 36 tahun, asal Kecamatan Ngronggot. Lalu, ada wanita usia 48 tahun asal Kecamatan Ngronggot, wanita usia 25 tahun asal Kecamatan Prambon.
Selanjutnya, wanita usia 23 tahun asal Kecamatan Baron. Wanita tersebut juga mempunyai riwayat dari Surabaya.
Hendriyanto menambahkan, di Kabupaten Nganjuk juga terkonfirmasi tiga pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini sudah sembuh, setelah dari hasil swab ternyata negatif.
Pasien sembuh itu adalah seorang wanita, usia 50 tahun, alamat Kecamatan Pace. Lalu seorang wanita, usia 38 tahun, alamat Kecamatan Tanjunganom. Lalu seorang pasien laki-laki, usia 32 tahun, dengan alamat Kecamatan Ngronggot, Nganjuk.
Ia mengatakan secara kumulatif data hingga Kamis (2/7) untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 107, jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) 161, jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada 2.421 dan yang terkonfirmasi positif ada 99 orang. Dari jumlah 99 tersebut, 39 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Menurut dia Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga telah berpesan agar masyarakat tetap tenang, waspada, dan jangan panik.
Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Warga diharapkan tidak bepergian bila tidak perlu, wajib menggunakan masker bila ke luar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik termasuk berjabat tangan dan selalu menjaga jarak.
Warga juga dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, demikian Hendriyanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca Selengkapnya