Bocah terdiagnosa suspect antraks sakit mendadak sebelum meninggal
Merdeka.com - Seorang bocah berumur 8 tahun meninggal dunia setelah 6 hari dirawat di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta. Bocah berinisial H ini didiagnosa terpapar atau suspect virus antraks.
Menurut paman H, Suratijo (43), keponakannya sakit secara tiba-tiba. H mendadak sakit pada malam pergantian tahun baru atau tanggal 31 Desember 2016 yang lalu. H kemudian dibawa ke Puskesmas Mlati yang kemudian dirujuk ke RSUD Sleman.
"Tidak tahu sakitnya apa. Tapi mendadak sakit. Setelah dari RSUD Morangan (Sleman), langsung (dirujuk) ke RS Sardjito. Katanya ruang ICU di RSUD Morangan penuh," ujar Surajito saat ditemui Merdeka.com di rumahnya di Simping, Sidomoyo, Godean, Sleman kemarin.
-
Kapan gejala antraks muncul? Pada kebanyakan kasus, gejala akan muncul dalam waktu enam hari setelah terpapar bakteri. Namun, pada kasus antraks inhalasi, gejala dapat muncul lebih dari enam minggu setelah terpapar.
-
Dimana kasus antraks terjadi? Antraks terjadi di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kecamatan Semanu.
-
Apa saja gejala antraks pada manusia? Gejala antraks pada manusia bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk demam, lesu, nyeri tubuh, batuk, sesak napas, mual, muntah, diare, dan pembengkakan area yang terinfeksi.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
Suratijo memaparkan bahwa ketika bocah H dibawa ke RSUP Dr Sardjito, kondisinya koma. Seingat Suratijo, H ketika di rumah sakit, matanya dalam kondisi terbuka dan tubuhnya lemas.
"Ya keponakan saya itu setiap hari main biasa saja sama teman-temannya di sini (kampung). Tapi tiba-tiba panas dan langsung dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit," terang Suratijo.
Sedangkan menurut Kakek H, Wido Sudarmo (80), dirinya tak mengetahui secara pasti jenis penyakit yang diderita cucunya hingga meninggal dunia. Sedangkan di lingkungan tempatnya tinggal, tidak ada warga yang sakitnya sama dengan cucunya.
"Kalau sekarang ibunya yang sedang di RS Sardjito. Kemarin waktu nunggu anaknya yang sakit, ibunya juga mengeluh sakit di perut. 3 hari menunggu di RS Sardjito, ibunya juga ganti dirawat. Kalau ibunya sakit usus buntu," tutur Wido Sudarmo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, H yang merupakan pelajar SD ini meninggal dunia etelah 6 hari di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr Sardjito.
Kabar kematian H yang terdiagnosa atau suspect virus antraks sempat beredar di grup sosial media. Pesan di sosial media itu berupa surat keterangan kematian H dari RSUP Dr Sardjito yang ditandatangani direktur utama, Mochammad Syafak Hanung.
Ketika dikonfirmasi, Jumat 20 Januari, Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho membenarkan bahwa hasil diagnosa H setelah meninggal si bocah terpapar virus bacillius anthracis (antraks). Tetapi Heru meminta untuk menunggu hasil lab yang sedang dilakukan. Hasil lab itu baru akan keluar dua atau tiga hari mendatang dan hasilnya akan mengetahui apa penyebab kematian bocah H.
Terkait beredarnya surat tersebut, Heru menyatakan otoritas rumah sakit masih menelusuri kebenarannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaRangga nampak sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya