Bosan, pengungsi Gunung Agung kembali ke desa
Merdeka.com - Suasana disejumlah pengungsian ketika hari Sabtu dan Minggu sangat berbeda dengan hari biasanya yang penuh hiruk pikuk para pengungsi. Selain besok hari libur sekolah, kejenuhan para pengungsi akan ketidakpastian kondisi Gunung Agung saat ini membuat pengungsi memilih untuk balik ke desanya.
Pengungsi bisa kembali ke desanya dan terkadang tidak kembali ke pengungsian. Padahal pihak Polres Karangasem telah menjaga ketat di 21 titik jalu menuju zona rawan erupsi Gunung Agung.
Salah satunya nampak di pengungsian GOR Suwecapura Klungkung. Dari pengamatan sejak siang hari hingga jelang matahari terbenam, sejumlah tenda pengungsian tidak berpenghuni.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
-
Siapa yang selamat dari kebakaran Gunung Lawu? Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @explorekabkaranganyar pada Senin (2/9), tampak dalam dokumentasi sebuah video Mbok Yem dalam kondisi selamat. Selain itu, warungnya juga tidak mengalami kebakaran.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung per hari ini Sabtu (14/10) ada 18.348 jiwa pengungsi Gunung Agung. Di mana dari jumlah itu, ada 17.171 jiwa pengungsi yang daerahnya berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) sedangkan yang berada di luar KRB ada 1.177 jiwa.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengatakan, berkurangnya jumlah pengungsi ini lantaran banyaknya warga yang desanya berada diluar KRB telah pulang.
"Sesuai dengan imbauan Gubernur Bali, bahwa warga yang desanya di daerah aman diimbau untuk pulang, yang desanya rawan masih tetap kok ada di tenda pengungsian," kelitnya, Sabtu (14/10).
Lalu, dia menegaskan, banyak warga yang pulang tersebut atas kesadaran dan kemauan diri sendiri. Namun, Kasta tak menapik, ada pengungsi kembali ke desa yang masih masuk zona rawan.
"Pastinya sepengetahuan kami, mereka yang desanya aman yang kembali," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaWarga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca Selengkapnya