BPBD Garut Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa akibat Gempa
Merdeka.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada warga yang menjadi korban akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (3/12) petang. Walau begitu, pihaknya terus melakukan pengecekan di lapangan.
"Tidak ada korban jiwa (akibat gempa Garut). Sampai saat ini kami kami terus melakukan pengecekan di lapangan," kata Satria.
Usai gempa yang menggetarkan Garut, saat ini masyarakat sudah beraktivitas normal kembali. Hal tersebut terjadi di wilayah perkotaan, juga termasuk di utara dan selatan Garut.
-
Kapan gempa Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
"Sementara hasil dari laporan kecamatan dan pemantauan Satpol PP, masyarakat sudah beraktivitas normal kembali, tidak ada hal yang tidak diharapkan," ungkapnya.
Walau begitu, dijelaskan Satria, pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Itu dilakukan untuk memastikan wilayah mana saja yang terdampak dan mengetahui jumlah rumah dan fasilitas lainnya yang rusak akibat gempa.
Diakuinya, dampak gempa memang menyebabkan kerusakan di beberapa kecamatan. "Rata-rata kerusakannya ringan. Setiap info yang masuk akan kita pastikan, karena sementara ini banyak info hoaks yang beredar. Jadi akan kita pastikan dibantu Satpol PP," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa magnitudo 6,4 kemudian dimutakhirkan jadi 6,1 mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu (3/12). Getaran terasa hingga beberapa wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa itu terjadi pukul 16.49 WIB. Adapun pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.
"Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat.
Seorang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami luka di kepala akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (12/3) petang. Getaran gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 itu menyebabkan genteng rumah berjatuhan dan menimpa kepala korban.
Kapolsek Limbangan Resor Garut, Kompol Remmy Eka Saputra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini korban dengan jenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan perawatan.
"Memang betul ada warga kami yang menjadi korban akibat gempa. Luka di bagian kepala karena tertimpa genteng rumahnya saat gempa. Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata Remmy saat dihubungi melalui sambungan telepon.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaAnne juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kereta api yang mengalami gangguan perjalanan akibat BLB tersebut.
Baca SelengkapnyaBencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca Selengkapnya