Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Bengkulu temukan jajanan gunakan pewarna berbahaya

BPOM Bengkulu temukan jajanan gunakan pewarna berbahaya Ilustrasi pewarna makanan. ©Shutterstock/Leigh Prather

Merdeka.com - Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, menemukan jajanan anak-anak yang dijual di lokasi bazar peringatan HUT Kota Curup Kabupaten Rejanglebong, menggunakan bahan pewarna pakaian yang berbahaya bagi kesehatan.

"Hasil temuan kami sementara dari sekian banyak bahan makanan dan minuman yang dijual pedagang di kawasan pameran dan bazar HUT Kota Curup kali ini baru di jenis jajanan anak-anak harum manis. Jajanan ini setelah kami periksa menggunakan bahan pewarna pakaian yang berbahaya bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya," kata Kepala Seksi Sertifikasi dan Pelayanan Balai POM Bengkulu, Sastra di Rejanglebong, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/5).

Adanya temuan jajanan yang menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan di daerah tersebut kata dia, sudah mereka laporkan ke pihak Bupati Rejanglebong melalui dinas kesehatan setempat untuk ditindaklanjuti.

Sedangkan untuk jenis makanan dan minuman lainnya saat ini sedang mereka periksa secara bertahap, dan jika sudah diketahui hasilnya akan segera diumumkan kepada masyarakat daerah itu.

Penggunaan bahan pewarna pakaian dalam pembuatan makanan kata dia, sangat berbahaya bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya, yang dalam jangka 10 sampai 15 tahun dapat menimbulkan penyakit kanker, jantung dan gangguan pada ginjal.

Sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan, karena kehadiran mereka di lokasi itu hanya sebatas peserta pameran guna memeriahkan peringatan hari jadi daerah itu. Jika nantinya pemkab setempat akan mengambil tindakan atau pun pengujian makanan dan minuman produk lainnya yang diduga menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, mereka siap memberikan bantuannya.

Sebelumnya Sekda Kabupaten Rejanglebong, Sudirman, pada acara pembukaan pameran dan bazar HUT Kota Curup ke 134, Rabu (21/5) mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 140 stand yang menampilkan aneka potensi daerah yang di isi oleh dinas/instansi pemerintah dan kalangan swasta yang menjual berbagai produk UKM maupun produk pabrikan.

Acara pameran dan bazar serta perlombaan berbagai kesenian daerah kali ini kata dia, dilaksanakan di lapangan Setia Negara Curup selama tujuh hari terhitung 21-28 Mei 2014, para peserta yang hadir kali ini selain berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong juga dari kota/kabupaten di Bengkulu serta dari provinsi lainnya, dengan tujuan mengenal potensi daerah dan menjaring investor agar mau menanamkan modalnya ke daerah itu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Waspada! Pewarna Makanan Berbahaya yang Perlu Dihindari untuk Kesehatan Anda
Waspada! Pewarna Makanan Berbahaya yang Perlu Dihindari untuk Kesehatan Anda

Berikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Heboh Tentang Karmin, Ini 11 Pewarna yang Berbahaya dan yang Perlu Diketahui Tentang Pewarna Makanan
Heboh Tentang Karmin, Ini 11 Pewarna yang Berbahaya dan yang Perlu Diketahui Tentang Pewarna Makanan

Pewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI

Dalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Jabar Jalani Cuci Darah, Kemenkes Diminta Cepat Labeli Makanan Bergula Tinggi
Ratusan Anak di Jabar Jalani Cuci Darah, Kemenkes Diminta Cepat Labeli Makanan Bergula Tinggi

Pemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru di Bireuen Aceh, Marak Remaja Mabuk Lem Cap Kambing
Fenomena Baru di Bireuen Aceh, Marak Remaja Mabuk Lem Cap Kambing

Pedagang dilarang menjual lem cap kambing dan sejenisnya kepada remaja

Baca Selengkapnya
Enam Merek Skincare Mengandung Merkuri Disita Polda Sulsel, Ada yang Berlabel BPOM
Enam Merek Skincare Mengandung Merkuri Disita Polda Sulsel, Ada yang Berlabel BPOM

Polisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.

Baca Selengkapnya
42 Balita Keracunan Usai Makan Bubur Program Stunting di Majene, Begini Penjelasan Dinkes Sulbar
42 Balita Keracunan Usai Makan Bubur Program Stunting di Majene, Begini Penjelasan Dinkes Sulbar

Program tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui DPPKB Majene di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).

Baca Selengkapnya
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang

Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.

Baca Selengkapnya