Brigjen Tatang: TNI Solid, Jangan Main-Main!
Merdeka.com - Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna merespons isu disharmoni yang dilontarkan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Tatang dengan tegas menyatakan bahwa saat ini tiga matra TNI Angkatan Darat, Udara maupun Laut tidak ada masalah dan semuanya solid terutama di Banten.
"Darat Laut Udara di Banten tidak ada masalah, saya yang berada di ujung barat pulau Jawa, TNI solid tidak ada masalah," kata Tatang, Serang, Senin (12/9).
Menurutnya, dengan adanya seorang tokoh politik mengatakan isu disharmoni, dinilai hanya ingin mengadu domba antara Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
"Makanya ada yang mengatakan tokoh politik kalau TNI tidak solid hanya mencari cari saja enggak ada, kita solid bangga rakyat manakala melihat TNI solid," tegasnya.
Tatang menegaskan TNI solid. Dia mengultimatum pihak lain agar tidak main-main dengan TNI. "Satu TNI solid, jadi ada tokoh tuh yang mengatakan bahwa tidak kompak, TNI kaya gerombolan. jangan main main kami terus terang dikatakan seperti gerombolan itu waduh, bukti nih bahwa TNI kompak darat laut, udara," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengungkap ada sejumlah bukti disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman. Effendi mengatakan, disharmoni antara Andika dan Dudung ini merisaukan dan sudah lama berbeda pandangan.
"Catatan yang kita peroleh verifikasi dan konfirmasi ke sumbernya memang cukup banyak merisaukan disharmoni Panglima dan Kasad khususnya ya ini kan enggak bisa dibiarkan," ujar Effendi kepada wartawan, dikutip Selasa (6/9).
Merespons hal ini, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal kabar disharmoni dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia menganggap perbedaan yang terjadi merupakan hal yang biasa.
"TNI tetap berjalan solid. Kalau ada perbedaan itu biasa. Dalam satu organisasi itu biasa. Saya dengan Wakasad, Kasdam dan Pangdam ada perbedaan, pejabat lama dan pejabat baru ada perbedaan kebijakan itu biasa. Jangan dibesar-besarkan," kata Jenderal Dudung saat acara Bincang-Bincang Kebangsaan di Mabesad, Jakarta, Rabu (7/9).
Ia menegaskan, pihak-pihak yang kerap menghembuskan kabar Kasad dan Panglima TNI tidak akur, adalah orang-orang yang suka memecah belah bangsa.
"Nah itu lah orang-orang yang harus kita waspadai, ancaman-ancaman internal yang suka mengganggu kesatuan dan persatuan Bangsa itu model begitu tuh," tegasnya.
Hingga saat ini, Kasad Dudung menilai tidak ada ketegangan yang terjadi antara dirinya dengan Jenderal Andika Perkasa. Ia menegaskan masih sering berkirim pesan singkat dengan Panglima TNI.
"Beliau (Panglima TNI) ada kesibukan kan mau keluar negeri. Saya juga belum kesempatan bertemu, tapi saya sudah sms-an. Tidak ada masalah. TNI solid," ungkapKasad Dudung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi I Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin mewanti-wanti Panglima agar prajurit TNI agar netral saat Pilkada
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan komitmennya untuk menjaga netralitas prajurit.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada impunitas bagi anggota TNI yang melakukan tindak pidana.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaMaruli meminta semua pihak tidak mengaitkan isu netralitas aparat dengan insiden pemukulan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDi Bumi Blambangan, TNI punya banyak peran dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca SelengkapnyaNetralitas, tegas Pangdam, merupakan sebuah komitmen yang jelas, dan tak bisa ditawar.
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca Selengkapnya"Kita tetap loyal dan kompak, loyal kepada atasan dan bawahan terutama rekan seperjuangan dan juga terutama komandanmu," kata Panglima TNI
Baca Selengkapnya