Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buat mobil tenaga kapur, mahasiswa Brawijaya raih juara dunia

Buat mobil tenaga kapur, mahasiswa Brawijaya raih juara dunia mobil. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Mobil Exotric II yang digerakkan dengan menggunakan batu kapur dan direaksikan dengan larutan asam, buatan lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang memenangkan kompetisi Chem E-Car di Perth, Australia belum lama ini.

Ketua tim Universitas Brawijaya (UB), Dobita A Feleciana, Minggu mengatakan mobil yang dipamerkan dan diperagakan dalam kompetisi purwarupa (prototype) mobil dengan bahan bakar terbarukan yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di Asia dan Australia ini menduduki peringkat kedua.

Kelima mahasiswa Fakultas Teknik dan mewakili UB di ajang tersebut adalah Dobita A Feliciana, Rizka Dwi Octaria, Dwi C Pujayanti, Afida Khofsoh, dan Sidiq Darmawan. "Mobil ini digerakkan dengan menggunakan batu kapur yang direaksikan dengan larutan asam," katanya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/11).

Dobita menjelaskan timnya memulai kompetisi ini dari nol. Mereka membuat mobil Exotric generasi pertama, namun hasilnya tidak maksimal karena campuran larutan batu kapur dan asam tersebut tidak mampu menghasilkan energi yang maksimal.

Namun demikian, purwarupa mobil yang diberi nama Exotric itu sempat diikutkan kompetisi internasional 3rd Chem-E-Car Indonesia Competition 2014 di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), April lalu. Saat itu mereka juga berada di posisi kedua.

Menurut dia, semua tim dalam kompetisi ini ditantang untuk membuat mobil berjalan sejauh 19 meter dengan diberi beban tambahan 10 persen dari berat mobil.

"Jadi kami harus membuat komposisi bahan bakar yang tepat agar mobil dapat berjalan sejauh 19 meter dan hasilnya, pada 1st mobil tersebut mencapai jarak 17,26 meter, bahkan saat race kedua mobil ini juga mencapai 17,68 meter, sehingga tidak terlalu sempurna," ujarnya.

Ia mengakui berangkat dari kegagalan inilah, akhirnya mereka berupaya mengembangkan lagi mobil Exotric ini. Mobil ini diperbaiki dengan mengubah sistem transfer energi, sistem pemberhentian, reaksi kimia dan rangka yang lebih kuat dan ringan.

Mobil hasil perbaikan ini selanjutnya diberi nama Exotric generasi ke dua atau Exotric II. Sementara bentuk mobilnya, mirip dengan mobil-mobilan dengan remote control.

Dobita mengemukakan prinsip kerja mobil tersebut memanfaatkan reaksi antara batu kapur dengan Hcl. Reaksi ini akan menghasilkan reaksi eksotermis, kemudian panas reaksi diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan susunan bahan semikonduktor tipe-p dan tipe-n yang disusun sedemikian rupa dan energi listrik inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor DC dan akan ditransmisikan ke roda mobil.

"Kami memulai semuanya dari nol dengan otodidak dan kami senang dengan hasil yang kami peroleh, apalagi dalam kompetisi tersebut, kami tergolong pendatang baru, namun kami mampu mengalahkan beberapa perguruan tinggi ternama di Asia dan Australia," ucapnya.

Dalam kompetisi internasional di Australia ini, posisi UB di bawah Universitas Teknologi Petronas Malaysia dan diatas Universitas Gajah Mada (UGM) Indonesia. Perwakilan dari Indonesia yang ikut kompetisi ini dari tiga perguruan tinggi, yaitu UGM 2 mobil, ITS 1 mobil dan UB 1 mobil.

"Tujuan dari kompetisi dan keberadaan mobil purwarupa ini untuk memberi alternatif lain bahan bakar dalam mengembangkan kendaraan yang diproduksi secara massal, apalagi bahan baku batu kapur di wilayah Malang ini cukup melimpah, terutama di Malang selatan," tegasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa Indonesia Sukses Ciptakan Teknologi Kendaraan Hemat Energi, Inovasi Nyata dari Anak Bangsa!
Mahasiswa Indonesia Sukses Ciptakan Teknologi Kendaraan Hemat Energi, Inovasi Nyata dari Anak Bangsa!

Program Shell Eco-Marathon sukses menjadi wadah mahasiswa Indonesia untuk berinovasi!

Baca Selengkapnya
Melihat Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa UNTIRTA, Siap Berlaga di Kancah Asia
Melihat Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa UNTIRTA, Siap Berlaga di Kancah Asia

Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Uji Coba Dua Mobil Hasil Konversi dari Mesin Konvensional ke Listrik Karya Pelajar SMK di Jakarta
FOTO: Melihat Uji Coba Dua Mobil Hasil Konversi dari Mesin Konvensional ke Listrik Karya Pelajar SMK di Jakarta

Konversi untuk dua tipe mobil jip dan minibus dari mesin konvensional ke listrik itu telah menghabiskan biaya Rp700 juta.

Baca Selengkapnya
Diundang ke Pabrik Ducati, Mahasiswa Indonesia Berjaya di Shell Eco-marathon
Diundang ke Pabrik Ducati, Mahasiswa Indonesia Berjaya di Shell Eco-marathon

Mahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Mengenal Spektronics Karya Mahasiswa ITS, Mobil Canggih yang Bisa Jalan karena Reaksi Tekanan Udara
Mengenal Spektronics Karya Mahasiswa ITS, Mobil Canggih yang Bisa Jalan karena Reaksi Tekanan Udara

Spektronics, prototype mobil canggih yang bisa jalan karena reaksi tekanan udara ini menjuarai ajang bergengsi di Amerika Serikat. Karya anak bangsa mendunia.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unej Mampu Tempuh 115 Kilometer Sekali Cas
Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unej Mampu Tempuh 115 Kilometer Sekali Cas

Mobil listrik Titen meraih juara ketiga pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Ikut Kompetisi di Sirkuit Mandalika, Ini Kelebihan Kendaraan Hemat Energi Tim Horas USU
Ikut Kompetisi di Sirkuit Mandalika, Ini Kelebihan Kendaraan Hemat Energi Tim Horas USU

Tim Horas USU ikut kompetisi kendaraan hemat energi di Sirkuit Mandalika, ini keunggulannya.

Baca Selengkapnya
Mobil Fuel Cell: Inovasi Ramah Lingkungan dan Penggunaan Energi Efisien
Mobil Fuel Cell: Inovasi Ramah Lingkungan dan Penggunaan Energi Efisien

Mobil jenis ini juga dianggap lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Taruna AAL Sabet Medali Emas dan IYSA Special Award Dalam Ajang NASPO 2023
Taruna AAL Sabet Medali Emas dan IYSA Special Award Dalam Ajang NASPO 2023

Taruna AAL Sabet Medali Emas dan IYSA Special Award Dalam Ajang NASPO 2023

Baca Selengkapnya
Momen Aryanto Misel saat Buktikan Penggunaan Nikuba di Italia Pada Motor Ducati, 'Siliwangi Oke'
Momen Aryanto Misel saat Buktikan Penggunaan Nikuba di Italia Pada Motor Ducati, 'Siliwangi Oke'

Masih ingat dengan sosok Aryanto Misel? Ia merupakan penemu bahan bakar dari air yang sempat mengemparkan publik.

Baca Selengkapnya
Viral Kampus di Madiun Punya Kereta Api Sendiri, Begini Penampakannya
Viral Kampus di Madiun Punya Kereta Api Sendiri, Begini Penampakannya

Kereta kampus ini menggunakan tenaga dari mesin diesel dan listrik, menggabungkan teknologi KRD dan KRL.

Baca Selengkapnya
Top, Kakek Lulusan SD Asal Blitar Ciptakan Bahan Bakar dari Limbah Sampah Plastik
Top, Kakek Lulusan SD Asal Blitar Ciptakan Bahan Bakar dari Limbah Sampah Plastik

Bahan bakar yang dihasilkan oleh Muryani dari limbah plastik itu dinamakan BBM Plast.

Baca Selengkapnya