Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buat Surat Seolah-olah Marak Penculikan Anak, Kadis Pendidikan Kota Kupang Minta Maaf

Buat Surat Seolah-olah Marak Penculikan Anak, Kadis Pendidikan Kota Kupang Minta Maaf Ilustrasi kekerasan pada anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menerbitkan surat imbauan yang menyebutkan saat ini marak penculikan anak. Padahal polisi memastikan tidak ada satu pun laporan kasus penculikan anak di daerah itu sejak 2022.

Imbauan terkait maraknya penculikan tertuang adalam surat bernomor: 265/DISDIKBUD/004.5./SEK/2023. Foto dokumen itu beredar dan viral di media sosial.

Surat yang ditandatangani Kadis Dumuliahi Djami itu ditujukan kepada pengelola Paud, Kepala SD/MI dan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta di Kota Kupang, tertanggal 31 Januari 2023. Meskipun empat poin imbauannya baik dan normatif, namun isi surat seakan-akan menyatakan maraknya kasus penculikan anak di daerah itu.

Orang lain juga bertanya?

Berikut imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Kupang yang dikutip dari surat itu:

"Mencermati maraknya aksi penculikan anak di wilayah Kota Kupang akhir-akhir maka kami mengimbau kepada Bapak/Ibu Pengelola PAUD, Kepala SD/MI dan SMP/MTs Negeri/Swasta se-Kota Kupang agar:

  • Mengingatkan siswa/i agar berhati-hati jika ada orang yang tidak dikenal yang hendak menjemput di sekolah;
  • Memastikan bahwa orang yang hendak menjemput siswa/i adalah benar-benar orang tua atau keluarganya;
  • Mengingatkan orang tua/wali siswa/i agar meningkatkan pengawasan terhadap anaknya pada saat datang dan pulang sekolah;
  • Mengingatkan siswa/i agar langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah dan menjauhi ajakan orang yang tidak dikenal."
  • Diprotes Warga

    Warga Kota Kupang Herison Tihu mengatakan, surat imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Alasannya, hingga saat ini tidak ada kasus penculikan anak yang ditangani polisi.

    "Pemerintah jangan ciptakan kegaduhan di tengah masyarakat. Anak-anak sudah panik dan tidak mau ke sekolah lagi," katanya.

    Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, selama tahun 2022 hingga Januari 2023 belum ada pengaduan maupun laporan masyarakat tentang kasus penculikan anak di wilayah hukum Kota Kupang.

    "Saya mengimbau warga Kota Kupang agar tetap tenang dan tetap mengingatkan kepada anak-anak kita agar berani menolak setiap pemberian, atau bujuk rayu dari orang yang belum dikenal serta membiasakan diri untuk selalu melakukan konfirmasi baik ke orang tua melalui guru, atau petugas sekolah lainnya bila ada informasi yang mengejutkan dari orang yang tidak dikenal," imbaunya.

    Surat Diralat

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami meralat surat imbauan yang dibuatnya dan menjadi polemik di tengah masyarakat.

    Dalam keterangan persnya, Dumuliahi Djami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, tenaga pendidik, orang tua maupun siswa dan siswi di seluruh Kota Kupang, atas imbauan tentang marak aksi penculikan anak di Kota Kupang.

    "Seharusnya kalimat dalam imbauan itu adalah marak terjadi penculikan anak di beberapa daerah di Indonesia yang beredar di media sosial. Bukan maraknya aksi penculikan anak di Kota Kupang," ucapnya.

    “Kami tidak ada maksud dan tujuan untuk mencederai pihak kepolisian, karena memang benar belum ada terjadi kasus penculikan anak di Kota Kupang. Oleh karena itu kami meralat kembali isi surat imbauan tersebut," tambah Dumuliahi Djami.

    Menurutnya, surat imbauan yang sudah beredar dan surat yang diralat ini hanya bertujuan agar seluruh masyarakat pendidikan bisa lebih waspada terhadap isu aksi penculikan, yang terjadi di seluruh Indonesia.

    (mdk/yan)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
    Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

    KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

    Baca Selengkapnya
    Fakta Baru Kasus Pencabulan 12 Anak Dilakukan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan di Tangerang, Status Yayasan 'Bodong'
    Fakta Baru Kasus Pencabulan 12 Anak Dilakukan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan di Tangerang, Status Yayasan 'Bodong'

    Kemensos mengajak peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan aktifitas di panti asuhan atau LKSA, agar kasus tersebut tidak terulang.

    Baca Selengkapnya
    Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
    Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi

    Tindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

    Baca Selengkapnya
    Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
    Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

    Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

    Baca Selengkapnya
    Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku
    Kronologi Balita Dianiaya di Daycare Depok, Ketahuan Setelah Korban Histeris Melihat Terduga Pelaku

    Pihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.

    Baca Selengkapnya
    KPAI Harap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tak Diwarnai Kekerasan hingga Bully
    KPAI Harap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tak Diwarnai Kekerasan hingga Bully

    MPLS juga bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.

    Baca Selengkapnya
    Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
    Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

    Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

    Baca Selengkapnya
    Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi
    Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi

    Rena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.

    Baca Selengkapnya
    Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK
    Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK

    Beredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.

    Baca Selengkapnya
    Kronologi Tawuran Dua Pelajar Berjung KJP Dicabut Heru Budi
    Kronologi Tawuran Dua Pelajar Berjung KJP Dicabut Heru Budi

    Dua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.

    Baca Selengkapnya
    "Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

    Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

    Baca Selengkapnya
    Dugaan Kasus Bullying Terjadi Di Jombang, Siswa SD Dilempar Balok Kayu
    Dugaan Kasus Bullying Terjadi Di Jombang, Siswa SD Dilempar Balok Kayu

    Sang anak dilempar balok kayu oleh salah seorang temannya.

    Baca Selengkapnya