Buat Surat Seolah-olah Marak Penculikan Anak, Kadis Pendidikan Kota Kupang Minta Maaf
Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menerbitkan surat imbauan yang menyebutkan saat ini marak penculikan anak. Padahal polisi memastikan tidak ada satu pun laporan kasus penculikan anak di daerah itu sejak 2022.
Imbauan terkait maraknya penculikan tertuang adalam surat bernomor: 265/DISDIKBUD/004.5./SEK/2023. Foto dokumen itu beredar dan viral di media sosial.
Surat yang ditandatangani Kadis Dumuliahi Djami itu ditujukan kepada pengelola Paud, Kepala SD/MI dan Kepala SMP/MTs Negeri/Swasta di Kota Kupang, tertanggal 31 Januari 2023. Meskipun empat poin imbauannya baik dan normatif, namun isi surat seakan-akan menyatakan maraknya kasus penculikan anak di daerah itu.
-
Dimana Kabupaten Trenggalek jadi rujukan cegah pernikahan anak? Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, memilih Trenggalek sebagai rumah rujukan belajar praktik baik yang di selenggarakan pada tanggal 1 Agustus 2023 di Kabupaten Trenggalek.
-
Apa ciri-ciri gangguan perilaku pada anak di Sumut? Conduct disorder adalah gangguan perilaku dan emosi yang membuat anak menunjukkan perilaku kekerasan dan suka merusak benda tertentu. Selain itu, anak juga sering sulit mengikuti aturan di sekolah maupun di rumah.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa program Kabupaten Trenggalek untuk cegah pernikahan anak? TP PKK Trenggalek Sejahterakan Hak Anak Lewat Program Desa Nol Perkawinan di Bawah Umur Seluruh kader terus bergerak membangun komitmen di semua lini PKK sampai pada tingkat dasa wisma
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berikut imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Kupang yang dikutip dari surat itu:
"Mencermati maraknya aksi penculikan anak di wilayah Kota Kupang akhir-akhir maka kami mengimbau kepada Bapak/Ibu Pengelola PAUD, Kepala SD/MI dan SMP/MTs Negeri/Swasta se-Kota Kupang agar:
Diprotes Warga
Warga Kota Kupang Herison Tihu mengatakan, surat imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Alasannya, hingga saat ini tidak ada kasus penculikan anak yang ditangani polisi.
"Pemerintah jangan ciptakan kegaduhan di tengah masyarakat. Anak-anak sudah panik dan tidak mau ke sekolah lagi," katanya.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, selama tahun 2022 hingga Januari 2023 belum ada pengaduan maupun laporan masyarakat tentang kasus penculikan anak di wilayah hukum Kota Kupang.
"Saya mengimbau warga Kota Kupang agar tetap tenang dan tetap mengingatkan kepada anak-anak kita agar berani menolak setiap pemberian, atau bujuk rayu dari orang yang belum dikenal serta membiasakan diri untuk selalu melakukan konfirmasi baik ke orang tua melalui guru, atau petugas sekolah lainnya bila ada informasi yang mengejutkan dari orang yang tidak dikenal," imbaunya.
Surat Diralat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami meralat surat imbauan yang dibuatnya dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Dalam keterangan persnya, Dumuliahi Djami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, tenaga pendidik, orang tua maupun siswa dan siswi di seluruh Kota Kupang, atas imbauan tentang marak aksi penculikan anak di Kota Kupang.
"Seharusnya kalimat dalam imbauan itu adalah marak terjadi penculikan anak di beberapa daerah di Indonesia yang beredar di media sosial. Bukan maraknya aksi penculikan anak di Kota Kupang," ucapnya.
“Kami tidak ada maksud dan tujuan untuk mencederai pihak kepolisian, karena memang benar belum ada terjadi kasus penculikan anak di Kota Kupang. Oleh karena itu kami meralat kembali isi surat imbauan tersebut," tambah Dumuliahi Djami.
Menurutnya, surat imbauan yang sudah beredar dan surat yang diralat ini hanya bertujuan agar seluruh masyarakat pendidikan bisa lebih waspada terhadap isu aksi penculikan, yang terjadi di seluruh Indonesia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaKemensos mengajak peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan aktifitas di panti asuhan atau LKSA, agar kasus tersebut tidak terulang.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaMPLS juga bertujuan untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaRena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaSang anak dilempar balok kayu oleh salah seorang temannya.
Baca Selengkapnya