Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK
Beredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari KPK.
Beredar Kabar Permintaan Data Murid Sekolahan Kota Depok Mengatasnamakan KPK
Beredar kabar di lingkungan sekolahan Kota Depok, perihal pengisian data yang mengatasnamakan berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan info yang diterima merdeka.com, wali murid diminta untuk mengisi sejumlah poin, salah satunya nama siswa, nomor WhatsApp dan email.
Dalam keterangannya, KPK akan menghubungi nomor-nomor tersebut secara acak untuk menggali informasi perihal sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan uang buku.
Tujuannya adalah untuk memastikan apakah ada tidaknya korupsi di lingkungan sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto akan mendalami informasi ke bagian penindakan dan pencegahan KPK.
Dia juga mengimbau kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan menanyakan data mengatasnamakan KPK, agar segera melapor.
"Tentunya apabila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini mungkin dimintai uang dan sebagainya, agar dapat melaporkan hal tersebut ke KPK" kata Tessa di gedung Merah Putih KPK, Jumat (14/6).
Dia menegaskan bakal menindak pihak-pihak yang mengaku dari KPK yang menanyakan keperluan biaya pendidikan dan sebagainya.
"Segala penyimpangan terutama PPDB ini menjadi concern kita agar dunia pendidikan kita lebih baik ke depannya," pungkasnya.