Budi Arie soal Aktor Judi Online Berinisial T: Urusan Penegak Hukum
Budi Arie meyakini banyak sosok yang memiliki inisial T di Indonesia.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyebut aktor judi online disebutnya adalah seorang yang kebal hukum dengan inisial T. Dia mengaku, hal itu sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi hingga membuatnya terkaget-kaget.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyerahkan segala bentuk penindakan judi online kepaa penegak hukum. Menurut dia, sebagai ketua harian Satgas Judi Online, dirinya lebih akan berfokus ke wilayah pencegahan bukan penindakan.
“Gini, kalau soal penegakkan hukum itu kita serahkan ke aparat penegak hukum. Tugas kami adalah bagaimana mencegah judi online itu menjadi permainan atau hal yang digunakan oleh masyarakat," ujar Budi kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Jumat (26/7).
Saat disinggung siapakah sosok berinisial T tersebut, Budi mengaku tidak tahu. Dia meyakini banyak sosok yang memiliki inisial T di Indonesia.
“Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita, emang tebak-tebakan buah manggis? kalau T kan banyak, masa Mayor Teddy?,” canda Budi.
Dia pun mendorong publik bisa memastikan langsung siapa sosok T kepada pihak yang menyatakan hal terkait.
“Tanya ke yang buat pernyataan,” singka dia menandasi.
Seperti diketahui, sosok T tidak hanya membuat kaget presiden saat diungkapkan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani ketika rapat terbatas di Istana Kepresidenan.
Kader Partai Hanura tersebut juga menyebut Kapolri, Panglima TNI dan Menko Polhukam Mahfud Md pada saat itu juga terkaget-kaget dan membuat situasi rapat heboh.
“Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," klaim Benny.
Benny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online. Dia meminta hukum ditegakkan dan menyentuh para bandar.
"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong.
Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia," Benny menandasi.