Budi Klantink meninggal dunia, diduga karena efek obat pelangsing
Merdeka.com - Band asal Surabaya, Klantink berduka. Pembetot bass mereka, Budiarto (30) warga Joyoboyo, Kecamatan Wonokromo meninggal dunia, Sabtu (5/9).
Budiarto yang lebih dikenal dengan nama Budi Klating ini, meninggal dunia karena sakit komplikasi. Dia mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan Surabaya.
Budi Klantink dimakamkan di TPU Keputih sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Joyoboyo dengan diiringi rekan-rekan seprofesinya, pengamen jalanan. Sayang kelompok almarhum tidak bisa hadir di pemakamannya. Sebab, Grup Klantink ada acara pentas di Yogyakarta.
-
Kapan pengguna narkoba mengalami perubahan berat badan? Beberapa ciri-ciri pengguna narkoba paling mencolok adalah yang memengaruhi proses fisiologis tertentu.
-
Kenapa Budiono sakit? Tubuhnya yang dulu sehat kini lemah tak berdaya akibat penyakit diabetes dan katarak yang derita.
-
Apa penyakit yang diderita Budiono? Tubuhnya yang dulu sehat kini lemah tak berdaya akibat penyakit diabetes dan katarak yang derita.
-
Apa yang dilakukan seleb untuk turun berat badan? Dengan rajin berolahraga dan menjaga pola makan, ia berhasil mengurangi berat badannya sebanyak 40 kg.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
Orangtua Budi Klantink, Abu Amin mengaku sebenarnya anaknya sakit sudah lima bulan lalu. Sakit almarhum itu, diduga setelah dia mengonsumsi obat pelangsing. Memang Budi Klantink, memiliki tubuh tambun di antara rekan-rekannya.
"Setelah sering minum obat itu, berat badannya memang bisa turun. Tapi kondisinya juga drop. Sempat keluar masuk rumah sakit dua kali," terang Abu Amin di rumah duka.
Pun sama yang dikatakan Yono, karib almarhum. Yono mengatakan, Budi memang sempat kurus dan mengaku senang, karena ternyata berat badannya bisa turun. Namun, ternyata dia juga kerap jatuh sakit setelah itu.
"Teman-temannya sudah berulang kali memberikan nasihat untuk tidak mengonsumsi lagi. Tapi Budi tetap saja minum obat pelangsing. Waktu kurus, dia senang sekali. Makanya dia nggak peduli meski jatuh sakit," ucap Yono menyayangkan.
Seperti diketahui, Budi bersama teman-temannya yang tergabung dalam grup Klantink, pernah meraih juara ajang pencari bakat. Grup yang mengawali karir dari pengamen jalanan itu, akhirnya terkenal. Bahkan sempat bernyanyi bareng musisi-musisi papan atas di Jakarta. Dan pagi tadi, Budi Klantink meninggal dunia karena sakit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien obesitas asal Tangerang yang memiliki bobot lebih dari 260 Kilogram dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeperti yang dilaporkan oleh saluran YouTube Panji Petualang, Panji mengungkapkan bahwa ia menderita diabetes dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bengkak di kedua kakinya justru semakin membesar dan membuat Engky, tidak dapat melakukan aktivitas.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaArtis Nanie Darham yang meninggal dunia saat menjalani operasi sedot lemak diduga menjadi korban malapraktik.
Baca SelengkapnyaZN mengaku tidak memberikan obat keras dalam jumlah banyak menggunakan suntikan ke tubuh pasiennya
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaSetelah pengobatan pada bidan tak kunjung berhasil, kondisi korban makin parah hingga harus cuci darah.
Baca SelengkapnyaTak bisa dipungkiri, sedot lemak kerap menjadi tren bagi masyarakat yang ingin menurunkan berat badan secara instan.
Baca SelengkapnyaNaiknya berat badan secara mendadak bisa disebabkan oleh sejumlah kendala fisik berikut.
Baca Selengkapnya