Buku Rekam Jejak Prabowo Beredar Misterius di Kampus Muhammadiyah Gorontalo
Merdeka.com - Entah dari mana asalnya, sebuah buku dengan judul 'Melawan Amnesia Publik' tiba-tiba beredar di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo). Buku rekam jejak Prabowo tersebut dikirim ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) dari sumber yang belum diketahui.
Seperti yang disampaikan Presiden BEM UMGo, Ismail Aziz bahwa pihaknya sampai saat ini tidak mengetahui mengapa buku ini dikirim ke kampus UMGo. Yang lebih mengherankan lagi, dia menambahkan, alamat dari pengirim buku tersebut tidak dilampirkan.
"Tujuannya memang dialamatkan ke organisasi mahasiswa dalam hal ini BEM, namun siapa pengirim barang tersebut, itu yang justru tak jelas," ungkapnya, Selasa (9/4).
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menyematkan brevet pada Prabowo? Brevet disematkan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudi Margono.
-
Siapa yang mendapatkan peringatan Prabowo? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
Karena masih dalam masa Pemilu, maka pihak BEM UMGo menyerahkan buku yang pada sampulnya tertulis 'Rekam Jejak Prabowo Subianto atas Kejahatan Kemanusiaan, Penculikan, dan Kerusuhan Mei 1998' tersebut kepada Bawaslu Provinsi Gorontalo.
"Untuk menjaga kondusivitas Pemilu, maka kami mengambil langkah cepat mengamankan buku ini dan sudah kami serahkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti," ujar Ismail kepada Liputan6.com.
Ada kekhawatiran, kata dia, buku tersebut menjadi salah satu instrumen untuk kampanye hitam atau black campaign. Apalagi puncak dari pelaksanaan Pemilu 2019, tinggal menghitung hari.
Soal apakah buku rekam jejak Prabowo tersebut juga diterima oleh organisasi mahasiswa dari kampus lain, Ismail mengaku tidak tahu. Namun informasi lain juga menyebutkan bahwa buku tersebut bukan hanya beredar di kampus UMGo. Namun BEM perguruan tinggi lain di luar Gorontalo juga sempat menerima kiriman buku tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaSekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaDalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menemukan dugaan kecurangan pemilu 2024 berupa mobilisasi pemilih secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut beredar di media sosial saat masa tenang.
Baca SelengkapnyaDalam poster tersebut terdapat sejumlah nama, termasuk presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBahlil menganggap bahwa aksi protes yang dilakukan oleh beberapa civitas akademika masih menyelipkan permainan politik.
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca Selengkapnya