Bupati Anas Dorong Warga Bikin Kebun Hidroponik di Pekarangan Rumah
Merdeka.com - Bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi semakin tenar saat masa pandemi virus Corona. Sebab selain bisa membunuh waktu luang saat di rumah saja, kegiatan ini juga bisa menghemat pengeluaran untuk bahan pangan.
Manfaat itu benar-benar dirasakan oleh seorang Rina Covi Cahyani. Perempuan yang tinggal di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ini memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya menjadi kebun mini. Ribuan flora dari ratusan jenis tanaman memenuhi kebun seluas 1.200 m2 tersebut.
"Dulunya ini adalah petak sawah peninggalan orang tua. Sawah ini selalu tergenang air, sehingga tidak produktif. Lalu terbersit untuk dibuat kebun. Apalagi kami suka bercocok tanam," kata Rina.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Mengapa rumah Anies Baswedan memiliki kolam ikan dan kolam renang? Rumah jadi makin asik dengan adanya kolam ikan dan kolam renang. Betah banget nongkrong di sini, pasti bikin sejuk.
Akhirnya, dengan berbekal hobi Rina bersama suaminya mulai mengubah lahan sawah menjadi kebun. Berbagai macam flora ditanam di kebun yang kini bernama Cahaya Hydro Farm. Mulai dari jenis tanaman polowijo, bunga, tanaman bunga dalam pot (tabulampot), maupun toga.
"Setidaknya, kini ada 100 jenis lebih tanaman yang tumbuh di kebun tersebut. Semua kami kelola secara organik, memanfaatkan pupuk organik," jelas Rina.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Mengunjungi Kebun Hidroponik di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ©2020 Merdeka.comKebun yang dikelola Rina pun juga terlihat menarik. Terbatasnya lahan, menjadikan Rina dan suaminya mendesain kebun ini secara kreatif. Ada yang memanfaatkan pipa paralon sebagai media tanam, hingga menanam di gantungan sepatu.
"Sudah banyak yang belajar ke sini, termasuk mahasiswa fakultas pertanian. Mereka belajar produksi sampai pasca panen. Tak sedikit wisatawan juga kemari," kata Rina.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Mengunjungi Kebun Hidroponik di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ©2020 Merdeka.comRina mengaku banyak yang dia dapat saat mengelola kebun hidroponik ini. Selain sarana menyalurkan hobi, dia juga mendapat manfaat ekonomis dari aktivitas ini.
"Minimal semua kebutuhan dapur kami penuhi sendiri, tidak perlu belanja. Mulai dari sayur, rempah, bahkan juga ikannya. Karena kami juga memelihara lele nila. Kami juga jual ikan koi. Kami pun bisa berhemat, karena sedikit keluar uang untuk kebutuhan makan sehari-hari," kata Rina.
"Selain itu, secara kesehatan kami merasa lebih aman, karena asupan kami dijamin organik yang tentunya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi pandemi semacam ini, dimana daya tahan tubuh sangat dibutuhkan," jelas Rina.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Mengunjungi Kebun Hidroponik di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ©2020 Merdeka.comApa yang dilakukan Rina ini mendapat apresiasi dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Anas berharap agar semua keluarga mulai meniru apa yang dilakukan Rina dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya.
"Ini cara yang menarik. Kebutuhan makan keluarga dicukupi sendiri, selain itu juga kualitas penanamannya juga terjaga. Bagi saya, ini adalah bentuk ketahanan keluarga. Para ibu kami harap dapat mengikuti langkah semacam ini," kata Anas. Sebelumnya, Bupati Anas mengunjungi Cahaya Hydro Farm beberapa waktu lalu.
Anas pun berpesan kepada Rina agar terus mengembangkan usahanya. Misalnya dengan membuat paket wisata hidroponik. Karena, menurut Anas, ke depan wisata sehat semacam ini diminati oleh wisatawan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Mengunjungi Kebun Hidroponik di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ©2020 Merdeka.com"Bila dikembangkan ini bisa untuk tamu-tamu khusus, seperti vegetarian atau mereka yang fanatik dengan makanan organik. Buka saja paket wisata hidroponik sehat. Siapkan dengan paket makanan organik. Saya yakin ini akan berkembang," kata Anas.
"Saya juga minta Dinas Pertanian untuk terus mengedukasi warga agar memanfaatkan lahan pekarangannya, dan bila ada yang potensi berkembang terus didampingi," kata Anas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat ada sebuah lahan kosong di tempatnya terbengkalai, Purnomo mengajak warga untuk mengelolanya menjadi kebun sayur. Keberadaannya beri banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaKehidupan Arina berubah drastis begitu tinggal di Salatiga. Di sanalah ia menyadari betul pentingnya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaAda banyak sayur dan buah yang tersedia di atap rumahnya
Baca SelengkapnyaProgram BRINita telah menjalankan 49 kali pelatihan bagi penerima manfaat, yang terdiri dari pelatihan budidaya hidroponik, perawatan tanaman hias dll.
Baca SelengkapnyaBRI memberikan berbagai bantuan fasilitas dan infrastruktur Urban Farming bagi Kelompok Dasawisma Pisang.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca Selengkapnya