Bus Persis Solo Dilempar, Gibran Colek Kapolri & Kaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan
Merdeka.com - Bus pemain Persis Solo dilempari batu. Peristiwa itu terjadi usai tim tersebut melakukan pertandingan tandang ke markas Persita Tangerang, di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (28/1).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberikan perhatian khusus pada peristiwa itu. Dia melaporkan pada Kapolri.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan," cuit Gibran dalam akun Twitternya @gibran_tweet yang diunggah 12 jam lalu.
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Apa tanggapan Ganjar soal ajakan rangkulan Gibran? Merespons ajakan itu, Ganjar Pranowo mengaku secara personal ketika kompetisi selesai semuanya adalah teman. Sementara untuk gugatan terhadap hasil proses pemilu adalah sikap dalam pertandingan.'Kalau siapa melaporkan apa sekaligus biarkan itu berproses sendiri. Kalau soal rangkul-rangkulan kita ini berteman semua. Toh para kandidat ini anak-anak bangsa. Kalau ibarat sebuah pertandingan ada saat mulai, ada saat akhir,' kata Ganjar saat jumpa pers, Kamis (21/3).
-
Bagaimana tanggapan Gibran? 'Iya, iya silakan,' ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Siapa yang disalahkan Gibran? 'Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,' kata Gibran kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).'(Yang benar) Asam folat. Sorry, sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,' sambungnya.
-
Bagaimana Gibran digugat? Almas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
-
Pelanggaran apa yang dilakukan Gibran? Gibran diduga melanggar administrasi pemilu karena melakukan kampanye di luar jadwal. Serta praktik politik uang karena ada pembagian uang transport.'
Gibran menyayangkan peristiwa itu. Menurut dia, kejadian seperti itu buntut tidak adanya tindakan tegas pada pihak-pihak yang menyebabkan kerusuhan di Kanjuruhan.
"Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi masih memburu para pelaku pelemparan batu ke bus pemain Persis Solo, usai bertandang ke markas Persita Tangerang, di stadion Indomilk Arena. Peristiwa itu terjadi usai mengikuti pertandingan lanjutan liga 1 laga ke 21, Sabtu (28/1).
Berdasarkan rekaman video viral, bus pembawa para tim pemain dan pengurus Persis Solo itu, dilempari batu saat melintasi kerumunan warga yang sedang berada di pinggir akses jalan keluar pintu stadion.
Terlihat beberapa oknum suporter Persita Tangerang mengadang bus para pemain Persis Solo dan mendapat lemparan batu sehingga kaca samping pecah dan menyebabkan satu tim Official Persis Solo, mengalami luka akibat terkena pemaparan batu.
Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto, dari rekaman percakapan kepada wartawan membenarkan adanya informasi tersebut. Pihaknya saat ini masih menyelidiki dugaan aksi kejahatan jalanan itu.
"Ya benar, ada penghadangan oleh oknum suporter terhadap tim Persis Solo. Sedang di selidiki. Nanti klu sudah lengkap di sampaikan,” terang Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto.
Sementara berdasarkan informasi viral di media sosial, bahwa dua orang terduga pelaku pelemparan terhadap Bus tim Persis Solo telah diamankan sejak semalam. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDi hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang
Baca SelengkapnyaBus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca SelengkapnyaGibran sendiri berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaSetelah sekitar 20 menit Gibran baru bisa masuk ke ruangan Graha Paripurna .
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menegur Gibran Rakabuming Raka atas aksi kompornya ke massa di debat perdana.
Baca SelengkapnyaJoko berharap pengemudi bos segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Selengkapnya