Cara mudah kenali uang palsu, celupkan saja ke air
Merdeka.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau melakukan sosialisasi penggunaan air untuk melengkapi metode identifikasi uang rupiah tidak asli, untuk mengantisipasi makin canggihnya pelaku kriminal dalam penerapan teknologi uang palsu.
"Penggunaan air paling ampuh untuk mengetahui uang palsu, karena biasanya pelaku belum bisa menyamai kertas yang digunakan uang asli sehingga tintanya akan luntur apabila terkena air," papar Manajer Unit Distribusi Uang Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Triyanta di Pekanbaru, Rabu (22/6).
Dia menjelaskan, penggunaan air bisa dilakukan apabila masyarakat masih kurang yakin dengan metode selama ini disosialisasikan, yakni 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang diubah penipu pada uang? Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu. Selain itu, penipu juga mengganti tulisan 'Ribu' di bawah angka 2.000 dengan di masing-masing kata 'Pulu'. Tulisan 'Dua Ribu Rupiah' menjadi 'Dua Pulu Rupiah'.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Bagaimana cara mengenali ciri-ciri uang mutilasi? Ciri-ciri uang mutilasi atau uang rupiah yang diduga dirusak secara sengaja, yaitu apabila tanda-tanda kerusakan fisik uang rupiah tersebut meyakinkan Bank Indonesia adanya dugaan unsur kesengajaan, misalnya terdapat bekas potongan dengan alat tajam atau alat lainnya, benang pengaman hilang seluruhnya atau sebagian karena dirusak, dan atau jumlah uang rupiah yang ditukarkan relatif banyak dengan pola kerusakan yang serupa, serta terdapat nomor seri yang berbeda dalam satu lembar yang sama.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Pengecekan dengan air cukup mudah, yakni dengan mengoleskan permukaan uang yang dicurigai dengan jari yang sudah dibasahi dengan air.
"Kalau uang asli walaupun masuk ke mesin cuci, tintanya tidak akan luntur," katanya demikian dikutip dari Antara.
Sementara itu, Deputi Pemimpin BI Provinsi Riau, Irwan Mulawarman, mengatakan pelaku kriminal pemalsu uang Rupiah kini menggunakan teknologi makin canggih. Bahkan, dalam kasus terbaru, pelaku sudah bisa memalsukan beberapa detil khusus salah satunya adalah benang pengaman dan logo bayangan.
"Pelaku kini makin canggih, mereka tinggal satu tingkat lagi untuk bisa memalsukan semua ciri yang ada di uang Rupiah. Kalau untuk barang seperti tas, ini ibarat KW (kualitas palsu) super," beber Irwan.
Dia mengatakan, semakin banyak pelaku pemalsuan uang akan menggoyang ekonomi Indonesia karena membuat peredaran Rupiah semakin banyak.
"Semakin banyak dipalsukan, nilai Rupiah makin rendah," tandasnya.
Tren temuan uang palsu di Provinsi Riau sejak dua tahun terakhir terus meningkat. Irwan mengatakan terjadi peningkatan temuan uang palsu yang dilaporkan ke BI mulai tahun 2014 ada 426 lembar, meningkat jadi 606 lembar pada 2015, dan hingga Mei 2016 sudah ada 680 lembar uang palsu ditemukan.
"Bahkan, pelakunya juga makin canggih dan dalam pengungkapan kasus terakhir dari pihak kepolisian, ternyata juga melibatkan oknum TNI," ungkap Irwan.
Dia menambahkan, BI juga meminta pihak perbankan untuk melakukan pengawasan secara ketat dalam mencegah potensi penyebaran uang palsu lewat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sebabnya, ada beberapa laporan nasabah mendapatkan uang palsu dari penarikan uang di ATM.
Namun, kata Irwan, selama ini belum ada aturan dari BI yang bisa memberikan sanksi kepada bank yang lalai sehingga terdapat uang palsu di mesin ATM mereka.
"Belum ada aturan tentang itu, kami hanya bisa memberikan teguran agar bank lebih teliti dalam pengawasan uang di ATM," jelasnya.
Lebih jauh Irwan menduga adanya uang palsu di ATM akibat bank lalai mengawasi perusahaan pihak ketiga yang dikontrak untuk menyuplai uang ke mesin-mesin ATM.
"Pemasukan uang ke ATM dari pihak ketiga harusnya disortir lagi oleh bank pemilih ATM. Jadi, bank jangan hanya menyalahkan pihak ketiga," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang mutilasi adalah uang asli yang dirusak kemudian disambungkan dengan uang palsu untuk mengelabui masyarakat.
Baca SelengkapnyaKarakter emas ini bisa diuji keasliannya dengan cara sederhana.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaDi tengah kekhawatiran mengenai keberadaan emas palsu atau imitasi, penting bagi konsumen untuk mengetahui metode yang dapat digunakan.
Baca SelengkapnyaBaik bagi investor pemula maupun penggemar perhiasan, mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu adalah wawasan yang berharga.
Baca SelengkapnyaSebagai konsumen yang cerdas, tentunya harus selalu waspada dan melakukan pengecekan yang detail sebelum membeli emas.
Baca SelengkapnyaAnda bisa mengecek keaslian emas dengan membawanya langsung ke toko emas terpercaya.
Baca SelengkapnyaSatu bagian uang asli, disambung dengan bagian uang lainnya yang diduga uang palsu.
Baca SelengkapnyaDigandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui ciri-ciri batu giok asli dan yang palsu.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga aspek utama untuk mencegah pemalsuan.
Baca Selengkapnya