Cari otak pembunuhan anak Punk, Polresta Manado gelar prarekonstruksi
Merdeka.com - Penyidik Polresta Manado masih mendalami kasus pembunuhan anak Punk bernama Denny Sumarauw (28) di depan ruko warung Warfas Fahsion Serba Rp 4.9000, Minggu (19/11). Pemuda asal Desa Onggunai, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow tersebut ditemukan dengan luka tusukan. Senin (20/11) sore, penyidik menggelar prarekonstruksi di TKP.
Dalam prarekonstruksi tersebut, terungkap peristiwa berdarah bermula dari samping Indomaret Point, tepatnya di Tv miring. Di mana korban dan rekan-rekannya terlibat perselisihan dengan sekuriti kawasan Megamas.
Salah seorang sekuriti menuturkan, bahwa dia pertama kali dipukul oleh anak-anak Punk hingga menelepon rekan-rekannya. Tiba di lokasi kejadian, rekan-rekannya memukuli beberapa anak Punk sampai lari menuju arah lapangan Megamas.
-
Apa nama anak Denny Sumargo? Anak pertama Densu dan Oliv diberi nama Gabriella Allan Sumargo.
-
Kenapa Denny Sumargo dititipkan di panti asuhan? Tak banyak yang tahu, saat kecil rupanya Denny pernah dititipkan di panti asuhan oleh ibunya karena tidak punya biaya untuk menghidupi Denny kecil.
-
Apa penyakit yang diderita anak Dede Sunandar? Pada usia 3 bulan, Ladzan Syafiq Sunandar, anak dari komedian Dede Sunandar, didiagnosis menderita Williams Syndrome, suatu penyakit genetik langka yang mempengaruhi jantung, paru-paru, dan lambung.
-
Kapan Denny Sumargo tinggal di panti asuhan? Denny Sumargo, yang kini dikenal sebagai sosok inspiratif, juga merasakan bagaimana tinggal di panti asuhan saat masih kecil
-
Apa penyakit yang diderita anak Denada? Putri semata wayang Denada bersama Jerry Aurum didiagnosis menderita leukemia. Ia melakukan segala upaya untuk kesembuhan buah hatinya, bahkan harus bekerja keras untuk membayar biaya perawatan yang tidak murah di Singapura.
-
Apa yang diderita anak kedua Dede Sunandar? Kami memiliki tiga anak, anak kedua mengidap sindrom down.
Kejar-kejaran pun terjadi, sambil saling lempar batu sampai mendekati lokasi kejadian di samping toko Kakarlak. Di situ kurang lebih lima sekuriti mengeroyok korban, sampai korban terjatuh. Namun dari peragaan itu, belum ada yang memperagakan penikaman.
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Wibowo Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan, penyidik masih kesulitan untuk menetapkan siapa pelaku utama pembunuhan tersebut. Untuk itu digelar prarekonstruksi di lokasi kejadian.
"Prarekon ini dilakukan untuk mengetahui peran orang-orang yang berada di lokasi kejadian. Intinya untuk membuat terang kasus tersebut," ujarnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Bolomong itu juga mengatakan hingga saat ini belum ada para terperiksa yang mengakui peran mereka. Itu yang membuat pihaknya belum menentukan siapa yang menjadi tersangka penikaman.
"Mereka semua (sekuriti) masih berstatus saksi, kita tunggu perkembangan hasil penyidikan," tandas Sitepu, sembari menambahkan untuk hasil autopsi sementara korban mengalami luka tikam di bagian dada kiri, luka robek di dagu, serta bekas sepatu di wajah korban. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolisi mengantongi identitas mayat pria dalam sarung di Pamulang
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 34 saksi dan mempertajam rekaman kamera CCTV terkait pembunuhan siswi SMK yang terjadi pada 2019 tersebut.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca Selengkapnya