Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Konflik dengan Manusia, BKSDA Sumsel Pasang GPS pada Gajah Liar

Cegah Konflik dengan Manusia, BKSDA Sumsel Pasang GPS pada Gajah Liar Puluhan gajah liar masuk ke perkebunan di OKI. ©2023 Merdeka.com/I

Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan memasang GPS collar pada gajah liar. Pemasangan alat ini untuk memantau pergerakan gajah agar tidak berkonflik dengan manusia.

Lokasi pemasangan di kantong habibat gajah Sugihan-Simpang Sugihan, Ogan Komering Ilir. Wilayah itu seluas 632 ribu hektare dan di dalamnya terdapat garis batas koridor gajah liar seluas 232 Ha serta kantong populasi gajah Sumatera di Sumsel.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumsel Sugito mengungkapkan, pemasangan GPS collar dilakukan untuk kedua kali selama dua tahun terakhir. Pada tahun lalu, alat canggih yang tersambung satelit Inmarsat itu dipasang pada dua kelompok gajah. Sementara tahun ini dipasang pada gajah betina berusia 25 tahun dengan berat 2.782 kilogram. Gajah tersebut memiliki kelompok dengan jumlah 13 ekor.

Dari kesepakatan, pihaknya memberi nama gajah betina yang dipasang GPS collar tersebut Meisya. Meisya melengkapi dua gajah lain, Meilani dan Meissi, yang sudah dilengkap GPS Collar pada Mei 2022 lalu.

Pemasangan GPS collar diharapkan dapat membantu dalam memahami prinsip berbagi ruang hidup antara manusia dan gajah, serta merumuskan strategi aksi konservasi yang efektif. Dengan demikian hidup berdampingan antara aktivitas manusia dan kehidupan gajah liar bisa terjaga dan konflik gajah dengan manusia bisa dicegah sedini mungkin.

"Selama dua hari kemarin kami pasang GPS collar pada gajah betina, tujuannya untuk mengetahui pola pergerakan gajah dan mencegah konflik dengan manusia," ungkap Sugito, Senin (15/5).

Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata menjelaskan, koridor gajah liar berada di kawasan hutan produksi pada wilayah konsesi APP Sinar Mas. Koridor didelineasi atas dasar pertimbangan jejak kehadiran dan hasil monitoring berkala yang selanjutnya menjadi lokus manajemen habitat dan populasi melalui berbagai kegiatan terintegrasi. Kegiatan itu di antaranya pengayaan pakan gajah, pembuatan artificial saltlick, pengaturan komoditi tanaman, pembuatan barrier fisik atau vegetasi serta monitoring populasi, agar lebih menjamin penyediaan ruang hidup dan habitat yang cukup dalam menopang kehidupan gajah liar sehingga interaksi negatif gajah liar di wilayah masyarakat dapat dikendalikan.

"Gajah sumatera merupakan satwa prioritas, kebanggaan Provinsi Sumsel tetapi berstatus kritis dan masuk dalam satwa liar dilindungi bersama dengan 786 jenis satwa liar lainnya," terangnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Melihat Gajah-Gajah Liar di Riau Dipasangi Kalung GPS, Ini Fungsinya
FOTO: Melihat Gajah-Gajah Liar di Riau Dipasangi Kalung GPS, Ini Fungsinya

Keberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.

Baca Selengkapnya
Program Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan
Program Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan

Program Konservasi PHR Mendunia, Dinilai Sangat Strategis untuk Lestarikan Gajah

Baca Selengkapnya
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga

Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.

Baca Selengkapnya
Habitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau
Habitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau

Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ketika Gajah Liar Berlalu-lalang di Jalanan Sri Lanka
FOTO: Ketika Gajah Liar Berlalu-lalang di Jalanan Sri Lanka

Gajah liar berlalu-lalang di jalanan merupakan pemandangan yang kerap terlihat di Sri Lanka. Kondisi ini sering kali memicu konflik antara manusia dan gajah.

Baca Selengkapnya
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya
Yayasan Kitong International Kolaborasi Garap Film Gajah Liar
Yayasan Kitong International Kolaborasi Garap Film Gajah Liar

Rencananya penggarapan film bertajuk 'Gajah Liar' ini akan dikerjakan bersama produser kenamaan asal Amerika Serikat (AS) Travis Cloyd.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS
Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS

Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
12 Agustus Peringatan Hari Gajah Sedunia, Momen untuk Meningkatkan Kepedulian demi Keselamatannya
12 Agustus Peringatan Hari Gajah Sedunia, Momen untuk Meningkatkan Kepedulian demi Keselamatannya

Bersama-sama, mari kita jadikan 12 Agustus sebagai hari untuk merenung dan bertindak demi masa depan gajah yang lebih aman dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bukan Singa, Predator Ini Justru Paling Berbahaya dan Ditakuti
Bukan Singa, Predator Ini Justru Paling Berbahaya dan Ditakuti

Dari 10.000 rekaman satwa liar di sabana Afrika, kebanyakan spesies bereaksi jauh lebih takut dengan suara ini.

Baca Selengkapnya
Gorila 'Komu' Ragunan Lempar Kayu ke Pengunjung, Begini Penjelasan Pengelola
Gorila 'Komu' Ragunan Lempar Kayu ke Pengunjung, Begini Penjelasan Pengelola

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, gorila itu tiba-tiba mengambil sebatang kayu dan melemparkannya sampai batas area pengunjung.

Baca Selengkapnya