Cerita 3 polisi yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat Polri

Merdeka.com - Tiga polisi selamat dari insiden jatuhnya pesawat M-28 Sky Truck P-4201 milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga. Mereka adalah Brigadir Sandoko, Brigadir Endri L, dan Brigadir Angga.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Soelistyo ‎bercerita awalnya kapal tersebut diisi oleh 16 anggota polisi. Namun, 3 orang tersebut turun terlebih dahulu di Pangkal Pinang

"Jadi tentang manifes jumlah yang ada dalam pesawat itu 13. Memang (awalnya) ada 16 tapi ada yang sudah turun di Pangkal Pinang. Sisa lima kru dan sisa 8 penumpang," kata Soelistyo di kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/12).

Di lokasi yang sama, Kasubdit Katrof (Peningkat Profesi) Direktorat Polisi Udara, Kombes Hendrawan menuturkan 3 anggota Polri yang selamat akan melakukan ganti shift dinas di Pangkal Pinang. Sementara, 13 lainnya melanjutkan perjalanan ke Batam hingga akhirnya pesawat hilang kontak.

"Ada beberapa kru yang kita ganti penugasan, dan pada penerbangan pertama menuju Pangkal Pinang, ke Batam, di situ lah pesawat hilang kontak," jelas Hendrawan.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan tiga kantung mayat dari korban pesawat M-28 Sky Truck P-4201 milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12) siang.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengungkapkan, tiga kantung mayat itu telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diidentifikasi.

"Tadi malam 3 kantung mayat tidak utuh diserahterimakan pukul 2.15 pagi tim gabungan di bawah kendali Basarnas diserahkan ke pihak Polri Tanjung Pinang. Itu kemarin. Dan sudah ada di RS Bhayangkara di Batam," kata Soelistyo.

Dirinya tidak merinci isi dari setiap kantung tersebut. "Nanti kepolisian ya yang melakukan identifikasi. Kalau operasi SAR gabungan di bawah kendali Basarnas kemudian nanti keluarga dan identifikasi korban ada di pihak Pemerintah kepolisian RI," terangnya.