Cerita 52 Warga Papua Empat Hari Jalan Kaki di Tengah Hutan Demi Hindari KKB
Merdeka.com - Tidak kurang dari 52 warga Distrik Koroptak berjalan selama empat hari di tengah hutan, demi menghindari teror kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka akhirnya ditemukan dan dievakuasi oleh personel patroli Satgas Yonif Raider 514/SY Kostrad.
Komandan Yonif Raider 514/SY Kostrad Letkol Inf Rinto Wijaya menceritakan, rombongan warga setempat itu ditemui di tengah hutan saat anggotanya melakukan patroli. Para warga berjalan ke Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Berdasarkan keterangan, terungkap bahwa mereka sudah berjalan kaki sekitar empat hari dari kampungnya di Koroptak.
-
Apa yang ditemukan penduduk desa di hutan? 'Kami pergi berburu jamur dan menemukan ini,' kata Pramul Kongkratok, salah satu yang menemukan patung tersebut, dikutip dari Smithsonian Magazine, Senin (27/5). 'Saya sudah lama tinggal di sini, tapi saya baru tahu ada benda ini di sekitar sini. Ini adalah sebuah berkah.'
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
"Saat patroli yang dipimpin Danpos Kendibam di wilayah Kalimin Kapten Inf Mahardika, Minggu(27/3), bertemu dengan 52 warga yang sedang berada di hutan dan ketika ditanya ternyata ingin ke Kenyam," kata Rinto. Dikutip dari Antara, Selasa (28/3).
Dia menjelaskan mereka hendak ke Kenyam karena takut terhadap aksi teror yang dilakukan KKB. Mereka berjalan kaki dengan membawa harta benda, termasuk ternak babi.
Setelah mendengar keinginan mereka, selanjutnya tim gabungan TNI-Polri dari Kenyam datang untuk menjemput masyarakat dengan menggunakan beberapa kendaraan.
Setibanya di Kenyam, mereka dibawa menuju Polres Nduga untuk mendapat pelayanan kesehatan oleh tim kesehatan gabungan TNI-Polri dan pemberian makanan secara gratis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Rinto, kondisi mereka dinyatakan sehat.
"Kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat, baik bantuan logistik maupun lainnya, guna menghilangkan trauma akibat teror KKB," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaLogistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaPatridge menilai, personel TNI-Polri dalam Satgas Damai Cartenz ini layak menerimanya.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaLaporan itu diperoleh dari pendulang yang berhasil menyelamatkan diri dengan berlari dan tiba di pos Kolop.
Baca SelengkapnyaTerbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca Selengkapnya