Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita anak korban ledakan gudang mercon yang sempat larang ibu kerja

Cerita anak korban ledakan gudang mercon yang sempat larang ibu kerja Keluarga korban ledakan pabrik petasan. ©2017 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Wawan (19) warga Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedatangannya itu untuk mencari ibunya yaitu Maci (46) yang diketahui juga menjadi korban ledakan pabrik petasan pada Kamis (26/10) kemarin.

Wawan mengaku jika ibunya itu baru saja dua minggu kerja di pabrik petasan tersebut. Ibunya itu bekerja di pabrik petasan sebagai perakit petasan. "Ibu saya baru jalan 2 minggu kerja di sana sebagai bagian ngerakit petasan. Rumah saya juga enggak jauh dari lokasi," kata Wawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).

Dirinya pun mengaku, sebelum pergi ke RS Polri, dia terlebih dahulu pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang dan juga Rumah Sakit Mitra Husada. Namun, hasilnya itu tidak memuaskan karena dirinya tak menemukan ibunya itu.

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan bahwa sang ibunya itu bekerja di pabrik petasan hanya dibayar Rp 40 ribu perhari. Karena mengetahui hal itu, keluarga pun sempat melarang Maci agar tidak mengambil pekerjaan itu yang memang pabrik itu belum lama didirikan.

"Ibu saya digaji Rp 40 ribu sehari. Keluarga sudah melarang. Karena kita udah tahu rawan bahaya. Pabrik itu juga baru, belum ada satu tahun," ujarnya.

Sebelumnya ternyata Maci juga pernah bilang kepada keluarga jika pabrik petasan tempat dirinya kerja sangat berbahaya. Karena jika terjadi kebakaran pada pabrik petasan tersebut, sangat sulit untuk dipadamkan.

"Dia bilang kondisi pabrik bahaya sama sebelumnya udah punya omongan kalau ini pabrik kalau kebakaran enggak bisa padam, tapi dia tetap kerja. Padahal keluarga juga udah ngelarangnya. Dia ngomong itu pas hari Minggu (22/10) lalu," ucapnya.

Wawan bersama dengan keluarganya itu melarang Maci agar tidak kerja di pabrik petasan bukan hanya rawan bahaya saja, tapi juga memang tempat Maci bekerja dipenuhi dengan mercon.

"Masalahnya tempat kerjanya tertutup bahan mercon. Badannya kena juga," ujarnya.

Sebelum menjadi korban ledakan pabrik petasan, ternyata Maci sempat melakukan becandaan yang bisa dibilang cukup berbahaya. Yang dimana dirinya akan membakar mercon yang ada di tempat dirinya bekerja.

"Sempat juga pernah becanda nyalain mercon," tandasnya.

Diketahui, dalam insiden ledakan disusul kebakaran di gudang kembang api itu menewaskan 47 dan melukai 46 jiwa. Korban tewas diautopsi di RS Polri Kramat Jati. Sementara korban luka menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Salah satunya RSUD Tangerang.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang
VIDEO: Tangis Kaum Wanita Parung Panjang, Curhat Anak Putus Sekolah jadi Kenek Truk Tambang

Sambil menahan tangis, Aya menjelaskan anak didiknya putus sekolah dan memilih menjadi kenek sopir truk.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu

Bocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.

Baca Selengkapnya
Cerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan
Cerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan

Sang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.

Baca Selengkapnya
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari

Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.

Baca Selengkapnya
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Baca Selengkapnya