Cerita Arteria Pegang Data Orang-Orang Terzolimi Kekuasaan: Seperti Air Bah
Data orang-orang terzolimi itu diperoleh Arteria ketika menjabat anggota Komisi III DPR.
Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan mengaku memiliki data orang-orang terzolimi kekuasaan. Data itu diperoleh Arteria ketika menjabat anggota Komisi III DPR.
"Teman-teman boleh lihat tamu yang datang ke saya banyaknya minta ampun, itu bukan pengusaha, itu bukan konglomerat itu mereka yang terzolimi kekuasaan," kata Arteria saat berbincang di Podcast merdeka.com seperti dikutip, Kamis (10/10).
Namun data itu diperoleh Arteria tidak mudah. Dia lantas menceritakan perjuangan tiga tahun awal ketika menjadi anggota DPR periode 2014–2019.
Arteria yang saat itu mengisi Komisi III DPR mengaku banyak melakukan riset saat mau rapat dengan mitra seperti Kejaksaan dan Kepolisian.
Arteria mengaku sebagai anggota dewan baru belum memiliki nama kesulitan mencari data untuk dibahas dalam rapat mitra di Komisi III DPR. Bahkan dia bercerita kerap bangun jam 5 pagi dan pulang 2 pagi untuk mempersiapkan rapat tersebut.
Perjuangan Arteria pun tak sia-sia. Setelah tiga tahun berjalan sebagai anggota DPR, banyak masyarakat mengeluhkan persolan kepadanya sehingga dia tak perlu repot-repot mencari data untuk bahan rapat tersebut.
"Nah sekarang alhamdulillah tiga tahun setelah itu semua data itu udah kayak air bah masuk ke ruangan saya. Laporan pegaduan, laporan. Saya enggak usah nyari, saya hanya lebih mudah mengonfirmasi fakta. Setelah itu baru saya ajukan ke sidang di DPR pada saat rapat-rapat itu," kata Arteria.
Menurut Arteria, semua yang diutarakannya dalam sidang valid. Berdasarkan data diterimanya dari masyarakatnya yang menemuinya langsung ke DPR. Bahkan, Arteria menuturkan, kepolisian selaku mitra di Komisi III DPR kadang bertanya balik mengenai bocoran dalam rapat.
"Jadi yang saya omongin juga valid, berdasar, utamanya lagi saya sudah konfirmasikan ke mitra, ada jaksa agung saya ke pak jaksa agung, apalagi ke kepolisian," ujar Arteria yang memilih digantikan dengan Romy Soekarno sebagai anggota DPR.