Cerita-Cerita Mencekam Korban Selamat dari Serangan KKB Papua
Merdeka.com - Serangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB sering melakukan teror di tanah Papua. Terbaru mereka membunuh 19 pekerja proyek saat tengah membangun jembatan. Bahkan sehari sebelumnya menyerang pos TNI.
Banyak korban selamat atas peristiwa serangan KKB setelah diselamatkan oleh TNI dan Polri. Berikut cerita mereka yang selamat atas serangan KKB Papua:
Sebelas Pekerja Pura-Pura Mati
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
Demi menghindari penembakan KKB, 11 pekerja berpura-pura mati. Setelah KKB meninggalkan korban dan melanjutkan perjalanan, 11 pekerja itu melarikan diri. Namun, usaha itu terlihat oleh pasukan KKB.
"Lima orang tertangkap dan digorok oleh KKB meninggal di tempat, enam orang berhasil melarikan diri ke arah Mbuah, dua orang di antaranya belum ditemukan, sedangkan empat orang selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Aidi menjelaskan suasana saat penembakan. "Seperti suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka secara sadis menembaki para pekerja," katannya.
Rumah Guru Dijarah dan Ditodong Pistol
Salah seorang guru SD Negeri Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, mengalami pengalaman paling mengerikan. Rumahnya dijarah oleh KKB Papua. Saat itu, hari Jumat pukul 15.00 WIT, sebanyak 20 anggota KKSB memasuki rumah guru yang ia dan rekannya tempati di Aroanop. Kelompok tersebut kemudian mulai mengintimidasi para guru yang saat itu berjumlah delapan orang."Jadi, bukan hanya tindakan kekerasan dan intimidasi, tetapi barang-barang kami dijarah oleh KKSB," kata Rano Samsul Bahri. KKSB kemudian berhasil membawa 10 unit telepon seluler, empat laptop, sebagian bahan stok makanan, bahkan pakaian. "Kami ditodong dengan senjata api. Guru laki-laki dipisahkan dengan guru perempuan. Guru laki-laki ditodong dengan senjata api yang diarahkan ke kepala. Sedangkan para guru perempuan yang berjumlah empat orang tersebut dipukul dan ditendang," katanya.
Ratusan Korban Sandera Diintimidasi
Pasukan gabungan TNI dan Polri berhasil membebaskan ratusan warga yang disandera oleh KKB. Para korban mengalami trauma dan ketakutan, karena selama disandera mengalami kekejaman dan intimidasi. Kelompok tersebut tak segan-segan memukul warga yang tidak ikuti perintah mereka, bahkan sampai melakukan percobaan pemerkosaan. Andri, salah satu korban, mengisahkan kondisi warga selama disandera KKB. Mereka dikumpulkan di dalam rumah atau kios yang ada di desa tersebut. Selanjutnya, barang berharga mereka dirampas. Kelompok tersebut selalu menenteng senjata api dan senjata tajam selama menyandera warga. Selain merampas barang berharga, KKB Papua juga menjadikan warga sebagai tameng dari aparat.
Puluhan Pekerja Dibawa dengan Tangan Terikat
Salah satu pekerja yang selamat dari serangan KKB, Jimmy Aritonang, menceritakan kejadian mengerikan yang ia alami saat itu. Ia bersama tiga rekannya berhasil lolos dari kekejaman KKB. Mereka dievakuasi dengan menggunakan helikopter pada Selasa malam.Jimmy menceritakan, pada 1 Desember 2018 seluruh pekerja memutuskan tak bekerja. Karena bertepatan dengan HUT OPM. Namun pada hari yang sama, sekitar pukul 15.00 WIT, KKB mendatangi kemah PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang berjumlah 25 orang keluar dan selanjutnya digiring menuju Kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat. Mereka dikawal sekitar 50 orang anggota KKB bersenjata campuran standar militer. Keesokan harinya mereka dibawa ke bukit puncak Kabo. Mereka disuruh berbaris dengan lima saf dalam keadaan jongkok. Tak lama kemudian, para KKB menari-nari dan berteriak-teriak, lalu menembaki para pekerja dengan sadis. Sebagian mati dan sebagian pura-pura mati. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKetiga korban ditembak KKB pimpinan Egianus Kogoya
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya