Cerita Istri Sandy Bongkar Masalah dengan Terduga Pelaku Penusukan, Pernah sampai Dipelototi
Sebelum meninggal, Sandy Permana sempat menghadapi beberapa masalah dengan orang yang diduga terlibat.
Pesinetron Sandy Permana meninggal dunia akibat penusukan, Minggu (12/1). Saat ini, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga merupakan tetangga dari Sandy.
Istri almarhum, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa mendiang sebelumnya sempat memiliki masalah kecil dengan terduga pelaku. Masalah tersebut bermula dari sebuah forum warga yang diadakan pada bulan November, di mana Sandy menyampaikan pendapatnya.
-
Siapa pelaku yang diduga menusuk Sandy Permana? Saat ini, kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga merupakan tetangga almarhum.
-
Kenapa Sandy Permana terlibat cekcok dengan tetangganya? Ade Andriani, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, Sandy sempat terlibat perselisihan dengan terduga pelaku.
-
Bagaimana Sandy Permana dan tetangganya terlibat cekcok? 'Karena kan cuma cek cok biasa, nggak ada sampe berantem. Ya namanya kita forum kan, argumen biasa ya. Cuman kalau kita lagi bahas apa yang terjadi di lingkungan. Nah dia enggak terima. Kalau dia enggak terima, berarti dia peminum dong,' jelas Ade.
-
Apa penyebab perselisihan Sandy Permana dengan tetangganya? Dalam forum tersebut, almarhum mengungkapkan pendapatnya untuk menolak keberadaan minuman keras di lingkungan tempat tinggal mereka.
-
Kapan Sandy Permana ditemukan meninggal dunia? Pemeran sinetron Sandy Permana meninggal dunia setelah diduga menjadi korban penusukan.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
"Waktu itu kita ada forum warga, forum RT bulan November. Terus suami saya mengeluarkan aspirasi mungkin ya mengenai minum-minuman yang dilarang di perumahan ini mungkin," kata Ade Andriani saat berada di rumah duka pada Senin (13/1).
Dia melanjutkan, "Si pelaku mungkin tidak terima pas bahas minum-minuman ya. Dia tidak terima, terus suami saya berkomentar langsung dia bilang, 'kenapa?'. Suami saya bilang 'anda bukan warga sini', Suami saya ngomong seperti itu," tambahnya.
Bukan Warga Lokal
Ade menyatakan bahwa terduga pelaku telah lama tinggal di daerah tersebut. Namun, secara administratif, orang tersebut bukanlah penduduk lokal.
"Terus malamnya itu juga, dia melototi saya. Itu waktu di bulan November, itu pelaku. Saya bilang kenapa? Suami saya juga nyamperin Kenapa melotot? Nah mungkin di saat itu dia ada dendam kali ya," imbuhnya.
Menurut Ade, terduga pelaku telah lama di kawasan itu. Ia juga menceritakan pengalaman menegangkan saat terduga pelaku menatapnya dengan tajam.
"Terus malamnya itu juga, dia melototi saya. Itu waktu di bulan November, itu pelaku. Saya bilang kenapa? Suami saya juga nyamperin Kenapa melotot? Nah mungkin di saat itu dia ada dendam kali ya," imbuhnya.
Hal ini menunjukkan adanya ketegangan yang mungkin dipicu oleh perasaan tidak puas dari pelaku.
Ade juga pernah mengalami situasi yang tidak menyenangkan terkait terduga pelaku. Ia berpendapat bahwa peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu dalam forum warga masih disimpan rapat oleh terduga pelaku.
"Saya alami itu ada satu bulan yang lalu deh. Saya ke rumah yang di belakang sama anak saya naik motor. Itu si pelaku lagi mangkas pohon. Cara orang mangkas biasa sama yang emosi kan beda. Jadi pas saya lewat, terus dia emosi begitu, dia cuma melotot," akunya.
Pengalaman tersebut membuat Ade merasa tidak nyaman, terutama karena reaksi terduga pelaku yang dianggapnya berlebihan. Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam situasi yang bisa memicu emosi.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi saat ini masih melanjutkan penyelidikan untuk menemukan keberadaan terduga pelaku. Menurut informasi yang diperoleh Ade, terduga pelaku melarikan diri setelah insiden penusukan suaminya. "Iya kabur, katanya ha ia dari kejadian itu dia langsung kabur iringan 2 motor sama istri dan anaknya," ucap Ade Andriani.