Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita kejam Robot Gedek dan Babe habisi para bocah karena seks

Cerita kejam Robot Gedek dan Babe habisi para bocah karena seks Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur atau kerap disapa pedofilia membuat kita mengulas kembali tentang pria pedofil yang namanya sempat mengguncangkan publik, Robot Gedek dan Babe.

Robot Gedek alias Siswanto menghiasi pemberitaan sekitar tahun 1996 karena aksi kejamnya membantai anak-anak di bawah umur. Dirinya diketahui menyodomi dan membunuh korban dengan cara yang kejam, yakni dengan memotong-motong tubuh korban (mutilasi).

Pria tuna wisma dan buta huruf ini terkenal dengan aksinya yang kejam. Sebab dia menyodomi 12 anak di bawah umur, dengan kemudian mereka dibunuh dengan disayat dan dipotong tubuh, sebelum akhirnya dibuang ke beberapa tempat seperti Pondok Kopi, Jakarta Timur dan sekitar rawa-rawa bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut catatan Polres Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, dari 12 korban ini, hanya 8 jenazahnya yang berhasil ditemukan, di antaranya dua korban yakni Rio dan Wisnu yang dimutilasi menjadi beberapa bagian ditemukan di semak-semak Bandara Kemayoran. Siswanto mengaku melakukan itu sendirian. Dia Memotong-motong bagian tangan, kaki, dan kepala anak. Kedua anak ini sebelum dibunuh, terlebih dahulu disodomi.

Atas perbuatannya, Robot Gedek ini sempat jadi buronan. Dirinya pun kabur ke daerah Jawa Tengah, hingga akhirnya berhasil dibekuk polisi pada 27 Juli 1996. Dalam sidangnya di Pengadilan Jakarta Pusat, Robot Gedek mengaku tak sadar dalam melakukan aksi kejamnya tersebut.

"Dalam bayangan saya, yang saya bunuh itu adalah ayam," ungkap dia waktu itu.

Meski telah melakukan pembelaan, pengadilan tetap menjatuhkannya hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusakambangan, Cilacap. Namun, sebelum hukuman mati dilaksanakan, Robot Godek meninggal dunia lebih dulu karena serangan jantung pada 26 Maret 2007.

Tak cuma kisah Robot Gedek. Publik dibuat kaget dengan kekejaman Baikuni alias Babe (59) yang menyodomi anak-anak jalanan. Pria asal Desa Mranggen RT 16/VI Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini dijatuhi hukuman mati karena melakukan sodomi terhadap belasan anak di bawah umur serta pembunuhan berantai terhadap 7 bocah, dengan empat di antaranya dengan cara dimutilasi.

Ditinggal mati sang istri, Babe kemudian kembali lagi ke Ibu Kota mencoba beradu nasib. Dia memulai hidupnya di kawasan Terminal Pulogadung menjadi penjual rokok dan memelihara anak jalanan dengan memberi mereka makan.

Pola fikir negatif Babe pun muncul ketika hasrat seksualnya datang. Dirinya mencari pemuas hasratnya. Dia tidak perlu jauh-jauh mencarinya, cukup mengambil satu dari anak-anak jalanan yang dipeliharanya. Belakangan tidak cuma seks yang menyimpang. Jika tak mau melayani nafsu bejatnya, dia tak segan membunuh satu persatu dari mereka.

Aksi keji Babe diperkirakan sejak tahun 1998 dan pembunuhan cara mutilasi baru sejak tahun 2007. Beberapa korban Babe itu sendiri merupakan anak-anak jalanan, di antaranya Arif Kecil, yang mayatnya ditemukan di terminal Pulogadung, Jakarta Timur, dengan tubuh dipotong jadi empat bagian dan tanpa kepala, serta Adi yang mayatnya ditemukan di Pasar Klender, Cakung, Jakarta Timur, dengan tubuh korban dipotong menjadi dua bagian sebelum dibuang ke Pasar Klender, serta beberapa korban Babe lainnya yang dibunuh dengan cara yang sadis.

Dari hasil pemeriksaan psikolog Universitas Indonesia (UI) Prof Sarlito Wirawan bahwa Babe mengidap homoseksual, pedofilia ataupun ketertarikan seksual dengan anak di bawah umur, dan nekrofil yaitu tertarik berhubungan seksual dengan mayat. Kelainan kejiwaan ini dilatarbelakangi oleh masa kecil Babe yang sering mendapat kekerasaan psikologis dan pernah disodomi.

Atas perbuatannya, Babe pun dibekuk jajaran Polda Metro Jaya, serta dijatuhkan hukuman mati oleh Hakim Pengadilan Tinggi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Contoh Cerita Lucu Bahasa Jawa tentang Kehidupan yang Bikin Ngakak, Bisa jadi Ide Berbagi Kebahagiaan ke Sahabat
6 Contoh Cerita Lucu Bahasa Jawa tentang Kehidupan yang Bikin Ngakak, Bisa jadi Ide Berbagi Kebahagiaan ke Sahabat

Ketika suntuk dan membutuhkan hiburan, membaca cerita lucu Bahasa Jawa bisa menjadi salah satu ide yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya
Ribuan Ayam di Semarang Terpanggang Hidup-Hidup
Ribuan Ayam di Semarang Terpanggang Hidup-Hidup

Kebakaran terjadi di peternakan ayam kawasan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya