Cerita Pasien BPJS Kesehatan: JKN Jamin Seluruh Pengobatan Diabetes Saya
Merdeka.com - Sejak menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2019 lalu, Irfan Gunawan (22) mengaku tenang lantaran tidak ada lagi biaya yang harus keluarkan ketika dirawat di rumah sakit.
Pasalnya, ia sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Cimahi. Irfan yang notabene masih berusia muda divonis oleh dokter mengidap penyakit diabetes sejak tiga tahun silam. Selama ini ia merasakan betul kemudahan yang diperoleh saat bolak-balik keluar masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan khusus.
“Dulu awalnya sebelum punya JKN, sekali rawat inap itu biayanya bisa sampai jutaan rupiah. Sekarang lega karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN, beberapa kali rawat inap dan rawat jalan tidak ada lagi biaya yang saya keluarkan. Hal ini tentunya sangat meringankan keluarga yang merawat saya,” ujar Irfan saat ditemui Jamkesnews, belum lama ini.
-
Apa manfaat dari BPJS Kesehatan? 'Dengan memastikan penganggaran, pendaftaran, pembayaran iuran dan kepatuhan dukungan Program JKN. Melalui Sumatera Selatan Berobat Pakai KTP (Sumsel Berkat) harapannya dapat memberikan akses layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN,' ujar Ghufron.
-
Siapa yang mendapat manfaat JKN-KIS? Wanita yang sedang mengisahkan pengalamannya itu adalah Daeng Nurlia. Pada Rabu, 23 Mei 2018, ia berbagi penggalan hidupnya di Istana Negara, karena diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo. Nurlia, yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, hadir sebagai salah satu penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
-
Dimana JKN diterapkan? Menyambut pemerintahan baru, dirinya mengatakan Program JKN akan tetap menjadi prioritas, lalu diperbaiki serta disempurnakan agar penerima manfaat tetap sasaran dan memperluas jangkauan.
-
Siapa yang dapat fasilitas BPJS? Yang menarik, fasilitas BPJS Ketenagakerjaan ini digunakan untuk membantu warga setempat yang bekerja di sektor non formal seperti pertanian dan pedagang.
-
Apa tujuan dari program JKN BPJS Kesehatan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sebelum beberapa kali dibawa ibunya ke rumah sakit, gejala yang sering dirasakan Irfan yakni lemas, badan gemetar, hingga keluar keringat dingin. Tak hanya itu, Irfan juga sering mengeluhkan pusing dan hampir membuatnya pingsan. Jika sudah begitu wajahnya bisa menjadi sangat pucat dan tubuh terasa tak bisa digerakkan. Irfan juga sering kali mendadak nyaris pingsan sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tak jarang keluarganya harus berpikir keras mencari cara untuk memulihkan keadaan Irfan. Untuk rawat inap yang sekarang ini, kata dia, awalnya hanya niat melakukan kontrol rutin, namun ternyata dokter melihat kadar gula Irfan saat itu terbilang tinggi.
“Dulu itu saya dan keluarga selalu panik kalau sudah tiba-tiba lemas dan drop. Tapi karena pengalaman lama menghadapi sakit ini, akhirnya sekarang sudah paham harus seperti apa penanganan awalnya dan apa saja yang harus dilakukan. Jadi sampai rumah sakit tinggal dilanjutkan perawatannya sama dokter. Dari situ, disarankan dokter untuk menjalani rawat inap agar bisa mengecek kondisi saya secara menyeluruh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan jika Rumah Sakit Umum Avisena ini sudah menjadi langganannya jika terpaksa dirawat inap. Terlebih karena letaknya yang tidak jauh dari rumah. Terhitung tiga tahun sudah Irfan selalu mendapat rujukan ke rumah sakit yang terletak di Kota Cimahi ini.
“Menurut saya selain faktor jarak yang masih bisa dijangkau dari rumah, pelayanan di Rumah Sakit Umum Avisena ini baik sekali. Dari awal dulu pertama kali datang ke sini sampai sekarang pelayanannya tetap baik. Tenaga medisnya ramah dan sigap membantu, pelayanan administrasi menggunakan BPJS juga mudah dan tidak ribet,” katanya lugas.
Irfan mengakui, ia tergolong sering memanfaatkan layanan Program JKN sejak terdiagnosa menderita sakit diabetes ini. Dari semua layanan medis yang diterima selama ini di rumah sakit, tidak pernah ada biaya yang diminta kepadanya.
“Beberapa kali melakukan rawat inap dan kontrol di rumah sakit, menurut saya pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan sangat baik. Saat rawat jalan dan juga semua obat-obatan yang diberikan kepada saya juga ditanggung seluruhnya oleh BPJS tanpa kendala,” ungkapnya.
Irfan berharap Program JKN ini harus dijaga bersama agar manfaatnya bisa berkelanjutan bagi semua orang. Ia dan keluarga juga bersyukur serta berharap dapat terus menjadi Peserta JKN segmen PBI yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Cimahi. Terlebih, Kota Cimahi sendiri saat ini telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau lebih dari 95% penduduknya telah menjadi peserta JKN.
“Saya dan keluarga sangat terbantu sekali dengan program yang luar biasa ini. Kami mengucapkan terima banyak atas seluruh perhatian dari Pemerintah Kota Cimahi yang telah membiayai iuran JKN saya. Terima kasih juga atas segala kebaikan dan manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Semoga semakin maju ke depannya dan memberikan lebih banyak manfaat, karena banyak yang bergantung kepada Program JKN ini,” pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erlani merupakan peserta JKN yang rutin memanfaatkan kepesertaannya untuk mengobati penyakitnya.
Baca SelengkapnyaCuci darah single use dyalizer merupakan layanan cuci darah yang menggunakan selang sekali pakai, baik untuk selang cuci darah maupun dialiser.
Baca SelengkapnyaProgram JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKehadiran JKN-KIS dinilai sangat membantu masyarakat yang mengalami kendala finansial dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo-Gibran melanjutkan program JKN dan bantuan sosial (bansos) milik Jokowi untuk kesejahteraan rakyat.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaUmumnya 138 warga yang datang berobat menggunakan KTP tersebut merupakan warga Medan dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDemikian hasil penelitian Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan Universitas Gadjah Mada
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan juga berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi peserta JKN.
Baca Selengkapnya