Cerita tentara Malaysia kagum kehebatan Kopassus lawan SAS di hutan
Merdeka.com - Hari ini, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan ulang tahunnya ke-64 tahun. Sejak dibentuk, pasukan elite TNI Angkatan Darat ini telah menjalani pelbagai pertempuran, mulai dari menghadapi gerilyawan DI/TII sampai operasi pembebasan sandera.
Operasi militer Dwikora ke pedalaman Kalimantan menjadi salah satu misi berat yang dijalankan Kopassus. Berkali-kali, prajurit komando itu beberapa kali terlibat bentrok dengan pasukan elite Inggris, Special Air Service atau disingkat SAS.
Meski terlibat pertempuran, namun tak pernah ada pernyataan perang antara Indonesia dan Malaysia. Personel yang tertangkap, atau terbunuh tak diakui keberadaannya. Seragam dan pangkat militer wajib dilepas, seragam diganti dengan seragam hijau Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU). Dengan demikian, jejak keterlibatan Indonesia terhapus.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Bagaimana Kopassus dilatih? Para prajurit Kopassus dilatih dengan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti pertempuran, penyelamatan sandera, pengintaian, dan tindakan-tindakan khusus lainnya, menjadikan mereka salah satu pasukan elit terbaik di Indonesia.
-
Siapa yang dipromosikan menjadi Komandan Kopassus? Dampingi Sang Suami di Upacara Kenaikan Pangkat Ternyata, Juliana Moechtar ikut mendampingi suaminya dalam upacara kenaikan pangkat menjadi Komandan Kopassus.
-
Kapan Kopassus dibentuk? Satuan ini didirikan pada tanggal 16 April 1952 dan memiliki peran utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta melaksanakan operasi-operasi khusus baik dalam maupun luar negeri.
-
Siapa Komandan Kopassus ke-13? Agum menjadi Komandan Kopassus ke-13 menggantikan Brigjen Tarub. Dia dilantik oleh Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar tanggal 6 Juli 1993.
-
Apa yang dirayakan di HUT Kopassus? Ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus memiliki makna yang mendalam karena merayakan sejarah, dedikasi, dan jasa-jasa satuan elit militer tersebut dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
operasi klaret ©2014 Merdeka.com/se-asia.commemoration.gov.au
Operasi-operasi yang dilakukan Kopassus bersama Komando Pasukan Gerak Tjepat (Kopasgat) berkali-kali merepotkan Malaysia, hingga akhirnya meminta bantuan Inggris. Permintaan itu disetujui, negeri Ratu Elizabeth itu langsung menerjunkan satu batalyon SAS.
SAS merupakan pasukan elite terbaik dunia. Prestasinya sungguh tersohor. Selain SAS, Inggris juga mengirim pasukan Gurkha dan SAS tambahan dari Selandia baru dan Malaysia.
Rupanya, bentrok antara kedua pasukan elite tersebut sampai ke telinga prajurit Malaysia. Mereka kagum dengan kiprah Kopassus yang berkali-kali merepotkan SAS. Utamanya pasukan elite mereka, Resimen Ranger Kerajaan.
Letjen (Purn) Soegito mengungkapkan kekaguman itu dalam bukunya 'Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen', yang ditulis Beny Adrian, cetakan pertama tahun 2015 yang diterbitkan PT Gramedia.
SAS di Kalimantan ©2016 istimewa
Setelah konfrontasi berakhir, tentara Indonesia dan Malaysia bergabung. Kedua negara berkomitmen menghabisi gerilyawan TKI yang pembangkang karena enggan menyerahkan senjatanya. TNI harus menghadapi muridnya sendiri, hingga menggelar patroli bersama menjaga perbatasan.
Anggota Ranger Malaysia mengaku senang bisa berpatroli bersama dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD/cikal bakal Kopassus). Kiprah Kopassus melawan SAS membuat mereka ingin lebih dekat.
"Kesempatan langka kebersamaan itulah yang mereka manfaatkan untuk mengenal lebih dekat dengan RPKAD," ungkap Soegito dalam bukunya.
Saking kagumnya, Ranger Malaysia sampai rela menukarkan jam tangannya demi mendapatkan pisau komando RPKAD.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca Selengkapnyaerbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaKeberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.
Baca SelengkapnyaPadahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaPanglima perang Suku Dani,Moro Kogoya terkejut datang ke kebun binatang dan takjub melihat monyet yang bergelantungan.
Baca Selengkapnya