Cerita Wanita Dibuang di Tol Janger hingga Ditolong PJR, Ngaku Diperkosa Pengamen
Merdeka.com - Seorang wanita ditemukan dibuang di jalan tol Jakarta-Tangerang (Janger), Kamis (9/2) pagi. Wanita tersebut diselamatkan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di jalan tol tepatnya KM 25.
Wanita itu mengaku korban perkosaan oleh pria yang baru saja dikenalnya. Setelah itu, diturunkan oleh pelaku di tengah jalan.
Kepala Induk Unit PJR Tol Janger, Kompol Suwito, mengatakan, wanita tersebut mengaku diperkosa dan diturunkan paksa dari bus di ruas Tol Janger.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Di mana wanita itu berjalan? Dalam rekaman CCTV tersebut, terungkap pula momen menegangkan saat seorang wanita yang merupakan warga setempat nyaris terkena ledakan. Awalnya, wanita tersebut nampak berjalan di atas trotoar sembari menenteng tas kecil.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Benar, berdasarkan laporan petugas patroli kami menolong wanita di KM25 yang mengaku diturunkan dari Bus ditengah tol dan mengaku korban pemerkosaan," ujar Kompol Suwito, Kepal Induk PJR.
Dia menyebut, petugas patroli PJR tol Janger, menolong korban sekitar pukul 04.45 WIB. Selanjutnya, setelah wanita tersebut dievakuasi dari tengah tol, petugas Polisi membawa korban ke RS dan melimpahkan kasus itu ke Polres Tangsel.
"Kalau untuk pemerkosaan itu kita kan menemukan pertama, selanjutnya ditangani unit PPA Tangsel. Jadi pas ditemukan anggota patroli tepat di kilometer 25 jam 04.45 WIB," jelas Kompol Suwito.
Dia menegaskan, penemuan wanita itu setelah anggot unit PJR Tol Janger, melakukan patroli dan melihat adanya korban wanita meminta tolong.
"Ada perempuan minta tolong anggota di KM25 di sini habis turun dari bus. Pengakuan (diperkosa) saat di TKP. Abis itu kan kita serahkan ke PPA hasil interogasi, hasil berkas perkara atau hasil pemeriksaan lebih lanjut di unit PPA," tegas dia.
Suwito menerangkan, sebelum diserahkan ke Unit PPA Polres Tangsel, wanita diduga korban pemerkosaan itu, sempat dibawa petugas ke Rumah Sakit. Namun Suwito, enggan membeberkan hasil pemeriksaan medis terhadap wanita yang diturunkan dari bus tersebut.
"Karena kita tidak tahu pengakuannya seperti apa di sana. Nanti kalau kita langsung menjudge pemerkosaan kan pengakuan awal, kita tidak tahu pengembangannya selanjutnya," tegas Suwito.
Suwito juga memastikan tempat ditemukan wanita di pinggir tol KM25 bukanlah tempat biasa bus menurunkan penumpang di area tol.
"Katanya diturunkan dari bus, tapi kalau dilihat itu bukan tempat penurunan bus ya, kan kalau tempat penurunan bus itu ada, kalau tidak salah di atas jembatan, atau keluar dari Bitung. Kalau di KM 25 itu saya berpikirnya, tapi ya kita sebagai petugas saat menerima laporan kita terima, kita bawa ke rumah sakit," tegasnya.
Sementara itu,Kasie Humas Polres Tangsel, Ipda Galih mengatakan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tengah menyelidiki kasus tersebut.
Galih menerangkan, sebelumnya pada Kamis (9/2/2023) lalu, Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel, menerima penyerahan wanita berinsial FP (25), oleh petugas PJR Tol Janger, yang diduga merupakan korban penganiayaan dan perampokan.
"Petugas membawa yang bersangkutan ke RS Hermina, Bitung, guna dilakukan penanganan pertama oleh tim medis," jelas Ipda Galih.
Dipukul dan Dicekik
Selanjutnya, dari hasil permintaan keterangan awal korban FP, Rabu (8/2) berpamitan dengan orangtuanya untuk jalan-jalan ke Bogor. Ketika berada di stasiun Sudirman, korban berkenalan dengan pria yang mengaku bernama Dika.
"Saat perkenalan itu, korban dijanjikan terduga pelaku pembelian laptop. Kemudian mereka pergi bersama ke Grogol. Saat di Grogol, ternyata toko dimaksud sudah tutup. Setelah itu pelaku mengajak korban ke Kota Tua. Di sana korban dan pelaku bertemu dengan teman-teman pelaku (pengamen), salah satu mengaku bernama Alif dan kemudian saling mengobrol," terang dia.
Selanjutnya, korban saat sekira pukul 00.00 WIB mengaku ingin pulang, tetapi tidak diizinkan oleh pelaku. Sehingga pelaku mengajak korban untuk berjalan-jalan menggunakan angkutan umum sampai tiga kali ganti mobil angkot.
Di tengah perjalanan tersebut, korban dan pelaku kemudian berada di tempat pemberhentian bus Prima Jasa, kemudian menaiki bus itu yang ternyata rute Bus menuju Merak.
"Kemudian saat berada di tol Jakarta-Merak di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa kepada sopir bus. Setelah berhasil turun dari bus, kemudian pelaku mencari jalan keluar dari tol melewati semak-semak sepanjang pinggir jalan tol korban merengek-rengek atau menggerutu untuk meminta pulang," jelas Galih.
Harta Dikuras
Karena kekesalan korban menggerutu kepada pelaku, berdasarkan pengakuan korban, pelaku kemudian marah dan mulai menganiaya korban dengan memukul dan mencekik korban.
"Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam pada bagian pipi bawah, mata sebelah kiri, luka lecet pada kaki dan lutut kanan dan kiri," jelasnya.
Setelah selesai melakukan penganiayaan, korban kemudian ditinggal disemak-semak oleh pelaku dengan terlebih dahulu pelaku mengambil Handphone dan dompet korban yang berisi uang Rp400.000.
"Setelah ditinggalkan, korban mencoba mencari pertolongan dengan cara kembali ke jalan tol dan sekitar pukul 05.00 WIB korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung hingga akhirnya korban dibawa di RS Hermina Bitung," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kendaraan rusak akibat ditabrak mobil patroli jalan tol dibawa kabur wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial JK tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaJK membawa kabur mobil layanan jalan tol milik PT KKDM dari Tol Jatiwaringin, Becakayu.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKarena keras kepala dan tak mau bangun, akhirnya satu petugas lain pun mendekatinya.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek berusia 50 tahun menjadi korban begal payudara di terowongan Tol Desari, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/2).
Baca Selengkapnya