Ciki Ngebul Picu Keracunan, Kemenkes: Orang Tua Jangan Biarkan Anak Jajan Sembarangan
Merdeka.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, anak-anak di Jawa Barat yang mengalami gejala keracunan ciki ngebul dalam keadaan sehat. Adapun Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mencatat, terdapat 28 anak yang keracunan makanan tersebut.
"Semua sehat karena ini yang di Tasikmalaya kejadian November dan yang di Bekasi, 21 Desember kemarin semua sudah sehat," kata Nadia ketika dikonfirmasi, dikutip Minggu (8/1).
Nadia juga mengimbau untuk orang tua agar dapat memberikan makanan sehat bagi anak-anaknya. Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan makanan bergizi.
-
Bagaimana caranya agar anak makan makanan sehat? Selain itu, menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak juga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keamanan pangan untuk anak? 'Cara masaknya dan kemasannya perlu diperhatikan karena kuman atau bakteri ini bisa mengontaminasi lewat itu. Jadi harus diolah dengan baik, dikemas dengan baik, dan lainnya,' tambah Piprim.
-
Bagaimana cara menjaga keamanan pangan untuk anak? Keamanan pangan tidak hanya dari makanan yang sudah jadi tetapi juga meliputi bagaimana penyiapannya, penyimpanan, dan penyajiannya.
-
Apa saja makanan sehat untuk anak? Dengan merencanakan jadwal makan ini secara proaktif, Anda dapat memastikan diet anak tetap seimbang dan mengurangi kemungkinan perilaku pilih-pilih.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan pangan untuk anak? Makanan yang tidak diolah dengan baik memiliki risiko tinggi terpapar bakteri atau kuman penyebab penyakit, yang pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan anak-anak.
-
Kenapa penting anak makan sehat? Mengajarkan anak tentang pola makan sehat sejak dini adalah investasi untuk masa depan mereka. Dengan kebiasaan makan yang baik, anak-anak tidak hanya akan tumbuh dengan tubuh yang lebih kuat, tetapi juga memiliki kebiasaan sehat yang bisa mereka bawa hingga dewasa.
"Orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya. Terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan daripada jajanan," tambah Nadia.
Sebagai upaya pencegahan, Nadia mengaku pihaknya tengah melakukan pengawasan bahan pangan. "Juga edukasi orang tua bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar. Tidak jajan sembarangan," kata Nadia.
Di lain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengungkapkan, dampak mengonsumsi nitrogen cair lewat ciki ngebul berkepanjangan adalah kerusakan internal pada organ.
Ia menjelaskan, cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini disebabkan karena paparan dingin yang berkepanjangan.
"Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” kata Dini dalam keterangan resminya, Minggu (8/1).
Dari beberapa kasus, cedera terjadi ketika kulit telanjang dan jaringan terbuka lainnya bersentuhan dengan nitrogen cair selama lebih dari beberapa detik.
“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” ujarnya.
Kemudian, Dini meminta kepada orangtua untuk meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi anak di luar rumah. Juga, mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar, dan higienis.
“Lebih baik lagi, orang tua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya. Pada dasarnya chiki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar. Jangan tergiur warna atau tampilan semata,” kata Dini.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaPemberian makan pada anak merupakan hal yang perlu diperhatikan orangtua. Penting untuk menghindari makanan olahan ultra karena dampaknya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaPenjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaMembatasi konsumsi minuman manis pada anak penting dilakukan oleh orangtua demi cegah masalah di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaTidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaPiprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca Selengkapnya