Curah Hujan Tinggi, Rob & Buruknya Drainase Penyebab Banjir Bengkulu
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap penyebab banjir di Provinsi Bengkulu diakibatkan curah hujan tinggi serta air pasang yang besar. Air pasang membuat luapan air laut atau rob terjadi.
"Banjir yang terjadi merupakan banjir rutin akibat curah hujan tinggi dan kenaikan permukaan air laut pasang serta sungai yang meluap," kata Kepala Sub Direktorat Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai KLHK Ernawati dalam jumpa pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (30/4).
Selain itu, sistem drainase yang buruk memperparah banjir yang terjadi di daerah tersebut.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi sampai ekstrem 126,575 milimeter per hari menyebabkan debit aliran tinggi hingga melebihi kapasitas pengaliran.
"Daerah Aliran Sungai Bengkulu bagian hilir memiliki topografi yang relatif datar, dengan ketinggian sebagian wilayah yang terkena dampak banjir relatif sama dengan ketinggian permukaan laut," kata Erna.
Selain itu, wilayah terdampak banjir di Bengkulu merupakan daerah tangkapan air yang berbentuk segitiga sehingga memang rawan mengalami banjir limpasan. Daerah tangkapan air yang berbentuk segitiga memiliki anak-anak sungai yang langsung menuju sungai utama serta jarak hulu dan hilir terlalu pendek.
"Itu menyebabkan banjir cepat datang. Biasanya banjir yang terjadi dalam debit besar terjadi akibat hujan lebat pada bagian hulu daerah aliran sungai," tuturnya.
Peta rawan limpasan menunjukkan sebagian besar Daerah Aliran Sungai Bengkulu memiliki potensi tinggi dan ekstrem sehingga pasokan air sangat besar saat curah hujan tinggi.
Berdasarkan peta rawan banjir genangan, Daerah Aliran Sungai Bengkulu juga memiliki potensi rawan dan sangat rawan baik pada bagian hilir maupun hulu.
Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Bengkulu sejak Jumat (26/4) sore hingga Sabtu (27/4) pagi menyebabkan sungai-sungai meluap sehingga menimbulkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat.
Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu hingga Senin (29/4) bencana itu menyebabkan 29 orang meninggal dunia dan 13 orang hilang, serta memaksa sekitar 12 ribu warga mengungsi. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca Selengkapnya