Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dakwah Virtual, Kolaborasi Ulama Muda dan Konten Kreator di Banyumas

Dakwah Virtual, Kolaborasi Ulama Muda dan Konten Kreator di Banyumas Ilustrasi ceramah. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Rombongan motor roda dua meninggalkan area Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda di Langgongsari, Cilongok, Banyumas, pada pagi buta, Kamis (18/3) silam. Suasana sepi. Motor-motor itu meluncur pelan di jalan perkampungan. Mereka sejumlah anak-anak muda yang baru bertemu dengan Ajir Ubaidillah (31), salah satu pengurus Ponpes Nurul Huda yang akrab disapa Gus Ajir.

Di salah satu kendaraan dalam rombongan tersebut, Galih Pratiknyo (35) mengemudikan motor, sedang Yayan Dwiyanto (35) membonceng. Galih seorang videografer. Yayan pendiri Instapurwokerto, akun situs jejaring sosial berbasis kedaerahan yang memiliki ratusan ribu pengikut di Instagram. Keduanya, memiliki pandangan bahwa media digital punya peran dalam gerakan sosial hari ini.

Kedatangan Yayan dan Galih ke Ponpes Nurul Huda, memiliki niat membuat konten-konten religi selama bulan Ramadan. Singkat cerita ide tersebut terealisasi dengan tajuk Ngabuburit di Linimasa yang diunggah dalam format kolaborasi di sosial media.

Dalam gerakan sosial ini, terlibat sejumlah santri yang berkolaborasi dengan konten kreator, videografer, serta editor video. Isu-isu yang dibicarakan persoalan-persoalan mutakhir terkait religiusitas dan wacana keislaman mulai dari suntik vaksin saat puasa, hukum parcel dan pertukaran uang baru, mimpi basah saat puasa, sampai fenomena terorisme. Kolaborasi ini menghasilkan 27 konten.

"Kami sampai pada dua konsep akhirnya. Pertama, semacam kultum (kuliah tujuh menit). Kedua, podcast yang konsepnya interaktif," kata Yayan.

Dua konten tersebut, dikatakan Yayan, melibatkan Gus Ajir sebagai narasumber utama. Gus Ajir menurut Yayan, merupakan salah satu ulama muda di Kabupaten Banyumas yang punya keberminatan mendorong kegiatan-kegiatan kreatif.

Kolaborasi Lintas Sektor

Penilaian Yayan Dwiyanto ke Gus Ajir memang tak luput. Gus Ajir tergolong aktif melakukan dakwah virtual di berbagai platform media digital. Sejak September 2021 lalu, Gus Ajir mulai menggagas program Podkes Gus Ajir di YouTube.

Sampai Jumat, 19 Oktober 2021, Podkes Gus Ajir telah membuat 44 konten. Muatan konten mulai dari pandangan Islam terkait pacaran, pernikahan dan karir, adab malam pertama bagi pengantin baru dan perbincangan dengan bintang tamu anak-anak muda yang kreatif dan inspiratif.

Gus Ajir Ubaidillah bercerita ia memiliki prinsip bahwa dakwah harus tersampaikan ke siapapun dan jadi tanggung jawab siapapun. Dakwah virtual ia nilai jadi keniscayaan di masa kini, untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan pada khalayak luas. Pasalnya, kerumunan masyarakat dari muda sampai tua tersebar di media digital.

Gus Ajir mengakui, latar belakang dakwah virtual mulai ia jalani di masa Pandemi Covid-19. Ia melihat media sosial sebagai peluang ketika pertemuan fisik mengalami pembatasan. Momen Ramadan 1442 H silam dia kira waktu yang tepat untuk memulai dakwah virtual. Ia pun lantas menjalin kolaborasi dengan sejumlah konten kreator di Banyumas.

"Pengajian off line yang sifatnya majelis biasanya diikuti 700 orang yang rata-rata berumur 30 ke atas. Ini butuh effort yang besar mulai dari sound, SDM, konsumsi, dan lain-lain. Di sisi lain, kita di pondok sudah lama membangun sarana online di enha tv. Alhamdulillah, saat ini sudah 9000 subscribe. Di kanal ini kita dokumentasikan pengajian, kegiatan-kegiatan pesantren sampai promosi produk UMKM pondok pesantren," cerita Gus Ajir, Kamis (18/11).

Gus Ajir lalu mulai membangun program Podkes Gus Ajir. Ia pun membangun studio di kawasan pesantren Nurul Huda sejak juli 2021. Studio itu bernama Studio Enha.

Ia membayangkan, studio tersebut jadi ruang workshop bagi santri yang tertarik pada broadcasting atau dunia penyiaran. Gus Ajir membangun jaringan dengan konten kreator, videografer agar bisa bertukar ilmu dengan para santri.

Di Studio Enha, Gus Ajir lantas membuat program Podkes Gus Ajir. Ia mengundang bintang tamu, berbincang tentang topik kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan pandangan keilmuan Islam.

"Saya declare sebagai YouTuber," kata Gus Ajir sembari tertawa. "Saya berupaya membangun jaringan yang banyak. Kolaborasi dengan wartawan dan presenter Andy F Noya, komedian banyumas Cingire, dan lain-lain," lanjut Gus Ajir.

Host Podkes Gus Ajir, Sigit Sarwono (43), bercerita bahwa dakwah virtual yang dilakoni Gus Ajir telah dipikirkan jauh-jauh hari. Sigit yang akrab disapa Cubbo ini, telah menjalin hubungan perkawanan lama dengan Gus Ajir. Ia mengingat, mulai bersilaturahmi ke ponpes Nurul Huda dari tahun 2012.

"Saat itu, saya sedang melakukan pencarian. Saya diterima baik di Ponpes," kata Cubbo yang pernah menjalani profesi penyiar radio ini.

Cubbo pun sering ikut kajian dakwah dari satu tempat ke tempat sebagai sarana belajar agama. Dari keterbukaan Ponpes Nurul Huda menerima dirinya, Cubbo mengaku tersentuh hatinya. Ia pun tak kuasa menolak, ketika Gus Ajir meminta kesanggupan Cubbo untuk bersama mengisi program Podkes Gus Ajir.

"Ngaji itu menggembirakan, itu yang saya dapati. Lewat podkes Gus Ajir saya ingin ikut andil mencari jalan bagi semua kalangan yang tengah melakukan pencarian sebagaimana saya dahulu," ujar Cubbo, Jumat (19/11).

Sedang salah satu bintang tamu Podkes Gus Ajir, Valentinus Fun (30), mengapresiasi Podkes Gus Ajir sebagai program yang berhasil menyampaikan pandangan agama terhadap berbagai sisi kehidupan secara santai. Pengemasan yang modern dianggap Valent sangat bergaya anak muda.

"Saat itu saya membahas nikah siri dan riba. Penyampaiannya santai tapi santun. Saya merasa mendapat jawaban dari beberapa hal yang selama ini saya pertanyakan," kata Valent yang kerap jadi master of ceremony di berbagai kegiatan di Banyumas ini.

Kanal Kreativitas

Kanal kreativitas yang memiliki visi dakwah yang digagas oleh Gus Ajir berhasil mempertemukan ulama, pegiat konten kreatif dalam gerakan digital yang diikat benang merah kesamaan preferensi personal. Ikatan mereka bersifat cair, fleksibel, dan terkoneksi satu sama lain oleh kepedulian bersama akan isu tertentu.

Galih Pratiknyo, videografer sekaligus editor program-program yang digagas Gus Ajir memiliki kesan ia dapat memberi sumbangsih energi positif dan kreatif. Ia mencontohkan dalam program ngabuburit di Linimasa, secara tidak langsung juga diperkenalkan objek-objek wisata potensial di Banyumas. Pasalnya pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat di Banyumas yang menarik. Galih mencontohkan proses produksi dilakukan di Hutan Pinus Limpakuwus, Germanggis Area Karang Tengah Cilongok dan sejumlah tempat lain.

"Saya bersyukur bisa terlibat dan kolaborasi ini makin luas. Di Ngabuburit di Linimasa mengajak warganet berjalan-jalan secara digital sembari mendapat mutiara hikmah dari dakwah yang disampaikan oleh Gus Ajir. Sedang di Podkes Gus Ajir kita ngobrol santai soal kehidupan sehari-hari," kata Galih.

Kolaborasi ulama dan konten kreator purwokerto tersebut, setidaknya telah jadi praktik efektivitas aktivisme digital untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan. Mereka secara kreatif dan inovatif memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi sebagai perangkat untuk mengajak khalayak luas untuk menjalani hidup lebih berkualitas dalam sudut pandang keimanan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kameramen dan Editor Gus Samsudin yang Garap Konten Boleh Tukar Pasangan Ditahan Polisi
Kameramen dan Editor Gus Samsudin yang Garap Konten Boleh Tukar Pasangan Ditahan Polisi

Polisi kembali menahan dua orang tersangka dalam kasus konten video boleh bertukar pasangan suami istri Samsudin alias Gus Samsudin.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 3 Konten Kreator Pengelola Akun YouTube Akeloy Production Terkait Film 'Guru Tugas'
Polisi Amankan 3 Konten Kreator Pengelola Akun YouTube Akeloy Production Terkait Film 'Guru Tugas'

Film Guru Tugas menceritakan seorang guru tugas dari Kabupaten Jember yang melakukan pelecehan seksual terhadap murid saat bertugas di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Cara-cara Dakwah di Nusantara, Umat Muslim Wajib Tahu
Cara-cara Dakwah di Nusantara, Umat Muslim Wajib Tahu

Penyebaran Islam di Nusantara merupakan salah satu fenomena sejarah yang menarik untuk dikaji.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Gus Samsudin, Bikin Konten Boleh Tukar Pasangan Berujung Terancam Penjara di Atas 5 Tahun
Fakta-Fakta Kasus Gus Samsudin, Bikin Konten Boleh Tukar Pasangan Berujung Terancam Penjara di Atas 5 Tahun

Saat ini, Gus Samsudin ditahan Polda Jawa Timur. Dia ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Kronologi Konten Boleh Tukar Pasangan Suami Istri Gus Samsudin
Kronologi Konten Boleh Tukar Pasangan Suami Istri Gus Samsudin

Ia menyebut, konten yang dibuat diharapkan bisa mendapatkan subscribe yang banyak di media youtube.

Baca Selengkapnya
Momen Keseruan Karang Taruna di Yogyakarta Sambut Ramadan Ini Viral, Bikin Warganet Iri
Momen Keseruan Karang Taruna di Yogyakarta Sambut Ramadan Ini Viral, Bikin Warganet Iri

Video persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Peran Santri dalam Pembangunan Sangat Dibutuhkan
Pj Wali Kota Tarakan: Peran Santri dalam Pembangunan Sangat Dibutuhkan

Santri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,

Baca Selengkapnya
Cara BPIP Kenalkan Spirit Pancasila kepada Anak Muda
Cara BPIP Kenalkan Spirit Pancasila kepada Anak Muda

Pancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045

Baca Selengkapnya
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral
Sekelompok Mahasiswa Muslim ‘Ngabuburit’ di Kapel Biara Ursulin Bandung, Aksinya Viral

Aksi sekelompok mahasiswa muslim 'ngabuburit' ke Kapel Biara Ursulin ini viral, tuai komentar warganet.

Baca Selengkapnya
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan

Dalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Seorang Perempuan Jadi Imam Salat di Langkat
Sempat Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Seorang Perempuan Jadi Imam Salat di Langkat

Sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya