Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah, Kejati Geledah Kantor KONI Sumsel
Merdeka.com - Penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Kamis (30/3). Penggeledahan dilakukan untuk mendalami dugaan tindak pidana korupsi dana hibah dari pemerintah setempat.
Penyidik menggeledah ruang Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin dan Sekretaris Suparman Romans. Setelah satu jam berjalan, penyidik yang dipimpin Kasi Penyidikan Kejati Sumsel Khaidirman membawa dua boks plastik dan enam kardus yang berisi dokumen.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Mokhamad Radyan menjelaskan, pihaknya perlu melakukan penggeledahan untuk membongkar dugaan tipikor dana hibah asal APBD Sumsel tahun anggaran 2021. Kasus ini dinaikkan ke penyidikan berdasarkan surat perintah penyidikan Kajati Sumsel Nomor PRINT-02/L.6/Fd.1/03/2023 tertanggal 08 Maret 2023.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa kasus korupsi yang terjadi di KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Kita geledah untuk pendalaman dan mencari barang bukti. Ada sejumlah berkas dan flasdisk yang kita amankan," ungkap Radyan.
Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi untuk melihat kesalahan dan kerugian negara. Hanya saja, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dan jumlah anggaran yang dikorup.
"Masih kita kembangkan, tapi kasusnya sudah naik ke penyidikan," ujarnya.
Wakil Ketua IV KONI Sumsel Agung Rahmadi menyebut ketua dan sekretaris kebetulan tidak berada di tempat saat penggeledahan. Namun pihaknya berupaya kooperatif kepada penyidik dalam mengungkap kasus ini.
"Kami minta semua pihak menghormati dan juga menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah," kata dia.
Terkait dana hibah yang dipersoalkan, Agung mengklaim penggunaannya sesuai mekanisme, mulai dari pengajuan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, verifikasi, hingga dikucurkan. Bahkan, ia mengaku bingung bentuk pelanggaran yang dituduhkan penyidik hingga terdapat indikasi korupsi.
"Saya juga tidak tahu pasti letak kesalahannya di mana, yang saya tahu sudah melalui proses dan tahapan, ada tim verifikasi dan lainnya. Artinya apa yang kami lakukan sesuai mekanisme," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada sepatah kata pun dari penyidik KPK saat keluar gedung Setdaprov Jatim.
Baca SelengkapnyaPetugas KPK terlihat keluar rumah sekitar pukul 23.52 WIB.
Baca SelengkapnyaPenyidik perlu melakukan penahanan karena khawatir keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lain.
Baca SelengkapnyaPetugas KPK meninggalkan lokasi menggunakan lima unit mobil jenis Toyota dan dikawal beberapa personel Gegana Brimob Polda Kalsel menggunakan satu kendaraan.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan disaksian ketua RW dan ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini disebut-sebut berkaitan dengan pembangunan gedung baru Pemkab Lamongan yang telah menghabiskan anggaran hingga Rp151 miliar.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca Selengkapnya