Damai bersama Iwan Fals
Merdeka.com - "Ayo kita kembali ke akidah kita. Kita lindungi minoritas. Kita lindungi agama asli, kejawen, Sunda Wiwitan, Kristen, Buddha, dan lain-lain harus nyaman, harus tumbuh berkembang di tengah orang muslim," ujar Iwan Fals saat berbincang dengan merdeka.com, Mei tahun lalu.
Pesan itu bukan tanpa sebab keluar dari bibir Iwan Fals, itu dia jawab ketika ia sedang menyiapkan konser Nyanyian Raya (Baca: Umat Islam harus lindungi kaum minoritas). Bagi Iwan, kehadiran karyanya paling tidak mampu menjadi salah satu ungkapan untuk orang tergerak. "Mari kita silaturahmi. Kadang silaturahmi jadi gombal. Sudah jadi basa-basi dan sekarang benar-benar kita terapkan," ujarnya berpesan.
Iwan memang bukan salah satu orang yang pandai untuk mengingat ide-ide atas karyanya yang fenomenal. Dia pun mengakui jika karya-karya yang dibuat tak pernah di catat kapan tepatnya dibuat. Kalau lagi dapat ide, Iwan Fals mengaku biasanya langsung dikembangkan, entah lewat gitar atau langsung mencatat syairnya itu.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Kenapa kita harus menjaga kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan. Mari kita jaga dengan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Selamat HUT RI!
-
Bagaimana Wongsonegoro meletakkan dasar kerukunan agama? Keberadaan frase ini memungkinkan pemerintah Indonesia semenjak awal kemerdekaan memberikan pengakuan resmi kepada keberadaan para penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Dengan demikian, Wongsonegoro secara tidak langsung telah meletakkan dasar pentingnya kerukunan agama-agama dan aliran kepercayaan.
-
Apa arti sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika? Arti Bhineka Tunggal Ika Secara etimologi kata bhinneka adalah berbeda-beda, dan kalimat lengkapnya tertulis di kitab kakawin karangan Mpu Tantular yaitu 'Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa'.Sehingga jika diartikan utuh kata bhinneka adalah berbeda-beda, sementara itu arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu 'berbedalah itu, tetapi satulah itu; dan di dalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme.'
Bagi Iwan, lingkungan memang menjadi inspirasi bagi dia untuk berkarya. Sebagai contoh album Opini yang dirilis 33 tahun lalu. Lagu berjudul 'Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi' menjadi contoh luapan kritik Iwan Fals kepada penguasa saat itu. Lagu itu muncul tak kala, penambangan hutan dan perusakan alam begitu masif.
Iwan memang mengakui jika karya-karyanya bertema lingkungan itu muncul atas kepeduliannya terhadap lingkungan. Ide itu pun menjadi spirit nyata di kediamannya yang terletak di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok-Jawa Barat. "Itu pohon asem sudah 20 tahun," ujar Iwan mencontohkan pentingnya merawat alam.
Kediamannya memang rindang. Jika sedang tak sibuk, terkadang Iwan Fals berkebun. Murti, Manager PT Tiga Rambu mengakui jika Iwan Fals memang mencintai lingkungan. Dia menunjuk salah satu kebun yang tak jauh dari rumah utama Iwan Fals. "Di sana ada kebun jagung," ujar Murti saat menemani merdeka.com mewawancarai Iwan Fals beberapa waktu lalu.
Iwan pun memiliki sebidang tanah tak jauh dari kediamannya yang diperuntukan untuk hutan kecil. Bagi dia, memelihara lingkungan bukan hanya celoteh belaka. Jadi jangan kaget jika berkunjung ke kediaman Iwan Fals, rindangnya pohon yang asri membuat teduh kediamannya.
Di sepanjang jalan kediaman Iwan Fals memang ditumbuhi pepohonan. Bahkan tempat konser kecil di rumahnya yang mampu menampung seribu orang juga tak luput dari pohon. Di sana ada pohon matoa, jamblang dan pohon sukun. Tiga pohon itu memang sudah jarang ditemui menghias setiap halaman rumah.
Bagi Iwan ide melestarikan alam memang sudah dijelaskan dalam kitab suci. Sebagai seorang muslim, Iwan memegang teguh ajaran itu. "Secara agama, secara Islam, nggak boleh merusak pohon, perempuan, dan anak. Kalaupun besok kiamat kita harus punya satu biji, kita harus tanam. Nah itu dalam kitab suci diajarin," ujar Iwan Fals.
Iwan menjelaskan idenya membagi-bagikan pohon setiap habis konser di rumahnya. Bagi Iwan, dia tak meminta untuk semua orang mengikuti idenya. Namun paling tidak, dengan begitu pesan menjaga lingkungan ia coba sampaikan. "Setiap daun kita tanam itu berzikir," katanya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPidato tersebut dia sampaikan di depan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan para pejabat.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Paus menyapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto hingga menyinggung soal konflik kekerasan.
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca Selengkapnya