Damayanti kesal saksi Alamuddin bohong soal isi pertemuan di hotel
Merdeka.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali menggelar sidang kasus dugaan korupsi mantan anggota DPR Komisi V, Damayanti Wisnu. Sidang hari ini mendengarkan kesaksian dari anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois, soal proyek korupsi proyek jalan di Maluku.
Pada persidangan bertanya pada Alamuddin tentang pertemuannya dengan dengan Damayanti di kamar nomor 621 Hotel Ambara, Jakarta Selatan pada Oktober 2015. Di sebut-sebut pertemuan itu membahas program aspirasi.
"Tidak pernah melakukan pertemuan di kamar itu. Tidak pernah juga ada pembahasan program aspirasi," kata Alamuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/8).
-
Dimana terjadi kesalahan siaran audio? Dalam audio tersebut, terdengar seorang dokter memberi nasihat medis tentang keadaan darurat medis kepada salah satu kru yang mengalami penyakit dekompresi.
-
Kenapa Wang kesulitan dengar? Pemeriksaan menyeluruh mengungkapkan bahwa Wang menderita kerusakan pendengaran saraf permanen di telinga sebelah kirinya. Hal itulah yang menyebabkan Wang kesulitan mendengarkan atasannya.
-
Kenapa butuh ruangan kedap suara? Dalam kehidupan yang semakin padat dan berisik, punya ruangan yang kedap suara di rumah bisa jadi solusi ideal buat nikmatin suasana tenang dan nyaman.
-
Siapa yang diduga melakukan manipulasi audio? Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs. Perlu diketahui bahwa elevenlabs merupakan salah satu platform digital yang menyediakan fitur-fitur audio AI, salah satunya voice cloning ke berbagai bahasa internasional bahkan dapat menirukan suara seseorang.
-
Mengapa audio Stasiun Luar Angkasa bocor? Dalam pernyataan resmi, NASA menjelaskan bahwa audio tersebut sebenarnya adalah bagian dari latihan simulasi di darat, bukan keadaan darurat yang sebenarnya di ISS.
-
Apa yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran? Paparan berlebihan terhadap suara keras ini dapat mengakibatkan masalah pendengaran yang serius.
Dia mengaku pernah bertemu di hotel itu tapi bukan di kamar 621. Dalam pertemuan itu hadir juga dua anggota Komisi V DPR lainnya yakni Budi Supriyanto dari fraksi Golkar, Fathan Subchi dari fraksi PKB, dua staf Damayanti yakni Dessy dan Julia, dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary.
Alamuddin juga tidak mengetahui apa yang dibahas Damayanti saat mereka bertemu di kafe Hotel Ambara. Dia beralasan duduk di meja yang berbeda dengan Damayanti.
"Saya tidak mendengar apa yang mereka bahas karena saat itu ada live music. Jadi suaranya berisik," imbuh Alamuddin.
Usai sidang, Damayanti menegaskan pertemuan itu pernah terjadi. Bahkan katanya, dalam pertemuan di kamar 612 itu sengaja dilakukan sebelum mereka berkumpul di Kafe Hotel Ambara.
"Kita kumpul di kamar 621 untuk program aspirasi di Maluku. Sebelum datang juga sudah ada pemberitahuan dan diketahui oleh Pak Alam, jadi tidak mungkin kalau tidak tahu," beber Damayanti.
Selain itu, saat berada di kafe, kata Damayanti, posisi duduk mereka pun tidak berjauhan. Dia juga menyatakan tidak ada acara live music sehingga percakapan di antara mereka bisa di dengar dengan jelas.
Kuasa hukum Damayanti, Wirawan Adnan, mengaminkan ucapan kliennya. Dia mengatakan adanya perbedaan fakta dalam pertemuan yang diungkapkan Alamuddin dengan kliennya tersebut.
"Pernyataan Alamuddin itu berbohong, yang jelas mereka bertemu beberapa kali. Dia (Alamuddin) bilang cuma sekali ketemu di hotel untuk bahas program aspirasi dengan Bu Damayanti, padahal sudah berulang kali," tegas Adnan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian hakim kembali memastikan agar baik Irwan dan Windi bersuara lebih keras dan jelas.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaPada saat anggota kepolisian tengah fokus berjaga di bagian depan hotel, tiba-tiba saja dilaporkan ada sekolompok orang tak dikenal masuk.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca SelengkapnyaDito membantah dirinya bertemu dengan Galombang. Hakim pun mengingatkan bahwa Dito telah disumpah dan pertanggungjawabannya kepada Tuhan YME
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca Selengkapnya