Dapat Kabar Sekolahnya Akan Diserang, Guru SD di Sukoharjo Pukul Dua Siswa SD Lawan
Merdeka.com - Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Seorang guru SD Gentan 1, Bendosari, Sukoharjo memukul dua orang siswa SD Negeri Gentan 2 hingga mengalami luka di bagian kepala. Perbuatan tersebut dilakukan EM akibat emosi saat siswanya memberi kabar jika sekolahnya akan diserang oleh para siswa SD Negeri Gentan 2.
Mendengar kabar tersebut EM langsung mencari dua siswa yang menjadi korban ke sekolah. Karena keduanya tak ditemukan, EM kemudian mencari ke dekat masjid setempat, pada Jumat (8/2) pagi. Di Masjid Baitulrahman yang berada di sebelah SDN 2 Gentan, sedang dilakukan kegiatan rutin pengajian setiap jumat. Di tempat tersebut, EM kemudian memukul dua siswa berinisial R dan D hingga mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Sekolah SDN II Gentan, Indah Werdiningsih membenarkan peristiwa pemukulan tersebut. Namun pelaku sudah meminta maaf dan diselesaikan secara kekeluargaan.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
"Iya benar, tadi malam dia sudah minta maaf dan mau bertanggungjawab atas pengobatan siswa yang dipukulnya. Keluarga juga sudah memaafkan dan kasus sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ujar Indah, Selasa (12/2).
Menurut Indah, mediasi telah dilakukan di Polsek Bendosari Senin (11/2) malam disaksikan oleh dua belah pihak sekolah, Kapolsek Bendosari, orang tua korban dan pelaku.
"Pelaku sudah membuat surat pernyataan penyesalan dan permintaan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca Selengkapnya