Dapat Perlawanan, Penertiban Stadion Andi Mattalatta di Makassar Ditunda

Merdeka.com - Terjadi perlawanan saat Pemprov Sulawesi Selatan akan mengambil alih Stadion Andi Mattalatta atau Stadion Mattoanging, Makassar. Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dihadang massa menggunakan batu dan busur.

Menengahi situasi tersebut, Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono meminta semua pihak untuk menahan diri. Agar ketegangan mereda, dia meminta agar Pemprov Sulsel menunda rencana penertiban Stadion di Jalan Cendrawasih, Makassar itu.

"Saya sebagai penanggungjawab keamanan di Makassar meminta kedua belah pihak menahan diri. Sementara tidak ada penertiban hari ini. Dan besok, diundang kedua belah pihak hadir di Mapolrestabes Makassar pukul 09.00 Wita untuk mencari solusi terbaik yang tentunya tetap berdasar hukum," katanya di lokasi, Rabu (15/1).

Dia mengungkapkan, jangan karena berdebat tentang siapa yang paling berhak atas stadion ini lalu jatuh korban. Jangan sampai muncul masalah Kamtibmas baru atas rencana pengambil alihan fungsi stadion tersebut.

"Tidak ada penertiban hari ini, iya ini status quo sementara. Ingat stadion ini milik bersama, milik rakyat Sulsel," tegas Yudhiawan.

Sebelumnya, ketegangan terjadi di tengah upaya Pemprov Sulsel lakukan penertiban atau sterilisasi Stadion Andi Mattalatta dari penguasaan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). Penertiban ini bagian dari usaha mengambil alih aset yang selama ini dikuasai pihak swasta.

Antara anggota Satpol PP dan massa dari pihak YOSS saling teriak disusul perdebatan antara kuasa hukum pihak YOSS dan Pemprov Sulsel. Masing-masing adu argumentasi mengenai dasar kepemilikan stadion.

Massa dari pihak YOSS yang berada di dalam pagar kawasan stadion lakukan perlawanan saat anggota Satpol PP berusaha merangsek masuk. Massa melempari batu, anak panah, petasan dan molotov. Tiga anggota Satpol PP Cidera. Satu orang diamankan karena kedapatan membawa empat biji molotov atas nama Muhammad Irfan (33). (mdk/fik)